Nyepi 2025

TEGAS! Bupati Adi Arwana Evaluasi Lomba Ogoh-ogoh di Puspem Badung 

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa langsung turun ke lokasi pada Jumat (14/3) untuk meninjau persiapan lomba.

TRIBUN BALI/KOMANG AGUS ARYANTA
Tinjau - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa saat meninjau persiapan parada ogoh-ogoh di Balai Budaya Puspem Badung pada Jumat (14/3). 

TRIBUN-BALI.COM -  Pelaksanaan lomba ogoh-ogoh di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung tepatnya di Balai Budaya Giri Nata Mandala langsung menjadi perhatian Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa.

Mengingat ramai di media sosial, sejumlah peserta mengeluhkan lomba yang dilaksanakan. Ada beberapa hal yang dikeluhkan mulai dari membawa ogoh-ogoh ke lokasi serta kondisi stand yang dinilai kurang representatif.

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa langsung turun ke lokasi pada Jumat (14/3) untuk meninjau persiapan lomba. Bahkan juga memberikan bantuan makan minum sebesar Rp 5 juta kepada semua peserta lomba.

Baca juga: BUPATI Badung: Tidak Ada Niat Tidak Satya Wacana, Tak Semua Dapat Dana Bantuan Rp2 Juta Per KK!

Baca juga: PASCA Tabrakan, Anjing Mix Pom Berubah Perilaku, Gigit 8 Orang di Ubud

Tinjau - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa saat meninjau persiapan parada ogoh-ogoh di Balai Budaya Puspem Badung pada Jumat (14/3).
Tinjau - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa saat meninjau persiapan parada ogoh-ogoh di Balai Budaya Puspem Badung pada Jumat (14/3). (TRIBUN BALI/KOMANG AGUS ARYANTA)

Saat itu juga, dia memanggil Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung, Gede Sudarwitha guna mengevaluasi penyelenggaraan lomba agar lebih baik ke depannya.

Adi Arnawa menegaskan penyelenggaraan lomba ini harus dievaluasi agar ke depannya lebih baik dan sesuai dengan ekspektasi peserta serta masyarakat. 

“Saya minta Pak Kadis evaluasi ini dengan serius sebagai bahan pertimbangan kebijakan ke depan. Kita maklumi karena ini yang pertama kalinya,” ujar Adi Arnawa.

Pihaknya juga menyoroti beberapa aspek teknis dalam lomba. Di antaranya tinggi tenda yang kurang memadai untuk improvisasi ogoh-ogoh. Hal ini menjadi masukan penting agar peserta lebih leluasa menampilkan kreativitas mereka.

“Dari pengamatan saya, karya ST dan Yowana sudah cukup bagus. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti tinggi tenda yang harus lebih besar agar ogoh-ogoh bisa lebih menunjukkan keseluruhan inovasinya. Begitu juga batas ketinggian ogoh-ogoh harus jelas,” jelasnya.

Selain itu, Adi Arnawa juga menyinggung soal parade ogoh-ogoh yang dipastikan akan ramai. Namun, ia mengakui keterlibatan pedagang UMKM masih belum bisa diakomodasi secara maksimal dalam lomba kali ini.

“Mungkin ke depan kita bisa manfaatkan taman kota untuk menggelar acara ini agar lebih luas dan nyaman,” ungkapnya.

Menanggapi instruksi bupati, Kepala Disbud Badung, Gede Sudarwitha menyatakan kesiapannya untuk melakukan evaluasi dan perbaikan di berbagai aspek. Ia menegaskan bahwa teknis lomba sudah dirancang sejak awal, tetapi tetap ada beberapa kendala yang perlu diselesaikan.

“Sesuai teknikal meeting, ogoh-ogoh sudah dijadwalkan masuk hari ini (kemarin) agar ada waktu persiapan dan gladi. Namun, jika ada keterlambatan, kami tetap menunggu karena bisa saja ada kendala di jalan,” jelasnya.

Disinggung mengenai kemungkinan diskualifikasi bagi ST atau Yowana yang tidak hadir sesuai jadwal, Sudarwitha enggan memberikan jawaban pasti.

Ia menegaskan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan para peserta agar semuanya bisa tampil sesuai jadwal. “Kami tetap mengupayakan agar semua nominator hadir dan bisa menampilkan karya terbaik mereka,” katanya.

Selain itu, Sudarwitha juga mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengantisipasi hambatan di jalan serta memfasilitasi pengangkutan ogoh-ogoh dengan towing, sesuai arahan bupati.

“Tenda dan perlengkapan lainnya juga akan kami tingkatkan agar lebih representatif di masa mendatang,” kata dia. (gus)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved