Ulah Pati di Bali

ULAH PATI di Jembatan Tukad Bangkung, Aipda AES Dimakamkan di Tabanan Bali Dengan Upacara Kedinasan

ULAH PATI di Jembatan Tukad Bangkung, Aipda AES Dimakamkan di Tabanan Bali Dengan Upacara Kedinasan

istimewa
KOLASE FOTO - Kejadian ulah pati di Jembatan Tukad Bangkung pada 17 Maret 2025 dan suasana pemakaman Aipda AES pada 18 Maret 2025. ULAH PATI di Jembatan Tukad Bangkung, Aipda AES Dimakamkan di Tabanan Bali Dengan Upacara Kedinasan 

TRIBUN-BALI.COM - Senin, 18 Maret 2025, suasana duka menyelimuti kediaman almarhum anggota Polda Bali, Aipda AES di Desa Bengkel Sari, Selemadeg Barat, Tabanan, Bali

Ia nekad mengakhiri hidupnya di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Petang, Badung, Bali diduga terkait masalah keluarga.

Jasad Aipda AES, yang bertugas di Bidpropam Polda Bali, ditemukan di dasar jurang pada Minggu, 16 Maret 2025, siang. 

Sejumlah kerabat berdatangan untuk menemui keluarga yang berduka atas kepergian anggota kepolisian tersebut.

Sebelum dimakamkan di pemakaman Desa Bengkel Sari, upacara kedinasan digelar di rumah duka sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Aparat kepolisian dari Polda Bali dan Polres Tabanan hadir untuk mengucapkan belasungkawa dan memberikan penghormatan kepada almarhum.

Upacara kedinasan diawali dengan penyerahan jenazah oleh pihak keluarga kepada Inspektur Upacara, yang kemudian memimpin prosesi pemakaman secara kedinasan.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kekuatan, dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan berat ini," ujar beberapa anggota kepolisian yang hadir.

Baca juga: VIDEO Anggota Polisi Ulah Pati di Jembatan Tukad Bangkung Badung Bali, Surat Wasiat Jadi Sorotan

Kronologi Kejadian

Penemuan jasad bermula dari laporan adanya mobil Suzuki Splash merah yang terparkir sejak pagi di atas Jembatan Tukad Bangkung.

Saat diperiksa, bagian dalam mobil kosong. 

Petugas kemudian menelusuri dasar jurang dan menemukan tubuh Aipda AES tergeletak tak bernyawa.

Kapolsek Petang, AKP Nyoman Arnaya, membenarkan kejadian tersebut.

"Jenazah sudah dievakuasi, sementara penyebab pasti masih kami selidiki," ujarnya.

Motif dan Surat Wasiat

Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Aria Sandy, mengonfirmasi bahwa dugaan awal bunuh diri Aipda AES dipicu oleh permasalahan keluarga.

"Ya, yang bersangkutan berdinas di Propam Polda Bali. Dugaan awal karena masalah keluarga," ungkap Kombes Pol Sandy.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved