Ramadan 2025
Belasan Ribu Unit Kendaraan Keluar Bali Lewat Pelabuhan Gilimanuk Bali, Marsito Khawatir Macet
Pemudik mengakui takut terjebak karena pelaksanaan hari raya berbarengan dengan momen Hari Raya Nyepi.
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA – Pemudik mulai memadati jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Minggu 23 Maret 2025.
Momen arus mudik kali ini cukup berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika biasanya mulai padat sejak H-3, kali ini justru lebih awal.
Hal ini juga menandakan masyarakat mematuhi imbauan dari pemerintah soal mudik lebih awal.
Baca juga: Marsito Takut Terjebak Macet, Pilih Mudik Lebih Awal, Arus Mudik Tahun Ini Berbeda
Kendaraan pun mulai memadati Pelabuhan Gilimanuk, kemarin.
Pemudik mengakui takut terjebak karena pelaksanaan hari raya berbarengan dengan momen Hari Raya Nyepi.
“Biasanya saya H-2 Lebaran baru mudik, sekarang lebih awal,” kata seorang pemudik, Marsito (40) saat ditemui di Terminal Kargo Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Minggu 23 Maret 2025.
Marsito yang merupakan warga asal Malang, Jawa Timur ini mengakui alasannya mudik lebih awal agar tak terjebak macet.
Sebab, momen arus mudik kali ini berbarengan dengan momen rangkaian Hari Raya Nyepi.
“Karena ada Hari Raya Nyepi, biar tidak terjebak macet saja,” ucap pria yang pulang kampung bersama anak dan istrinya ini.
Disinggung mengenai perjalanan di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Marsito mengakui untuk sementara ini masih landai lancar.
Namun, berdasarkan pengalamannya, ketika puncak arus mudik jalur nasional ini sangat ramai.
“Saat saya di jalan tadi masih lancar. Mungkin malam hari baru mulai ramai,” jelasnya.
Sebanyak 13.614 unit kendaraan tercatat melalui Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.
Diprediksi, dalam 3 hari ke depan jumlah pemudik bakal terus meningkat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.