Ramadan 2025

Belasan Ribu Unit Kendaraan Keluar Bali Lewat Pelabuhan Gilimanuk Bali, Marsito Khawatir Macet

Pemudik mengakui takut terjebak karena pelaksanaan hari raya berbarengan dengan momen Hari Raya Nyepi. 

Istimewa
ANTREAN - Suasana antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk Jembrana, Bali, Minggu 23 Maret 2025. 

Dari hasil pengecekan yang dilakukan ternyata ada puluhan bus yang masuk di Terminal Mengwi yang belum lulus Ram Check. Kendati demikian puluhan bus itu pun diberi peringatan untuk melengkapi kekurangan. 

Hal itu pun dilakukan karena saat ini sudah merupakan momen mudik lebaran Idul Fitri 1446 H. 

Sehingga masyarakat yang melaksanakan mudik menggunakan transportasi darat aman sampai tempat yang dituju.

Pengawas Terminal Tipe A Mengwi, Ardani Nirwesthi yang dikonfirmasi Minggu 23 Maret 2025 tidak menampik hal tersebut. 

Pihaknya mengaku dalam sehari ada 10 sampai 15 bus dalam sehari yang dilakukan ram check. 

“Iya kita lakukan Ram Check dari awal Maret sampai 24 Maret 2025. Hal itu dilakukan untuk mengecek studi kelayakan bus untuk beroperasi,” ujarnya.

Pihaknya mengaku ada beberapa bagian bus yang dilakukan pengecekan yakni mulai dari fasilitas bus, ban, riting, lampu, klakson, KIR, surat-surat dan yang lainnya. 

Dalam sehari, pihak Terminal Mengwi melakukan Ram Check sebanyak 10 sampai 15 bus. 

“Bergantung permintaan juga. Bahkan ada bus pariwisata yang sengaja untuk dilakukan ram check di Terminal Mengwi. Bisa 10 sampai 15 bus per hari,” bebernya.

Disinggung apakah ada bus yang tak layak digunakan untuk angkutan lebaran? 

Pihaknya mengaku pihak terminal tidak langsung memutuskan tidak layak. Mengingat jika ada yang kurang akan diberikan surat peringatan. 

“Kami berikan surat peringatan dulu. Sehingga apa yang kurang bisa segera diperbaiki,” ucapnya.

Labih lanjut, Ardani Nirwesthi saat ini kurang lebih ada 60 bus yang diberikan peringatan pasca dilaksanakan ram check. Hanya saja meski diberi peringatan, semua bus itu tidak bisa dikatakan tidak layak. 

“Tidak bisa kita katakan tidak layak. Kita beri peringatakan mungkin karena kaca pecah dan yang lainnya. Misalkan nanti diperbaiki kan jadi layak bus tersebut. Termasuk juga klakson mati misalnya, atau lampu rem mati, jika diperbaiki menjadi layak lagi,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku rutin melakukan pengecekan dengan harapan pemudik aman melaksanakan mudik pada lebaran tahun 2025. Disinggung mengenai peningkatan jumlah penumpang, Ardani Nirwesthi belum berani memastikan namun dirinya mengakui sebelum nyepi akan terjadi lonjakan. (gus)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved