Berita Bali
Sehari 15 Ribu Kendaraan Gunakan Pelabuhan Gilimanuk, 133 Ribu Orang Tinggalkan Bali
Sehari 15 Ribu Kendaraan Gunakan Pelabuhan Gilimanuk, 133 Ribu Orang Tinggalkan Bali
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sebanyak 133.891 orang meninggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk dalam tiga hari belakangan momen arus mudik ini.
Pemudik lebih dominan memadati Pelabuhan Gilimanuk pada malam hari hingga dinihari.
Pemerintah terus menyerukan mudik lebih awal agar tidak sampai terjebak saat penutupan di Hari Raya Nyepi.
Baca juga: PERTEMUAN TERAKHIR Kevin dan Ibunda di Jalan Raya Kuta, Kecelakaan Tragis Setelah Pohon Tumbang
Menurut data yang berhasil diperoleh, pada Jumat 21 Maret 2025 kemarin tercatat ada 34.341 orang penumpang dalam kendaraan maupun pejalan kaki yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.
Dari jumlah tersebut, tercatat ada 4.736 unit kendaraan sepeda motor dan 3.196 kendaraan kecil (KK) yang menggunakan jasa pintu keluar Bali ini.
Secara total, ada 10.502 unit kendaraan yang menyeberang dari Bali ke Jawa.
Baca juga: VIDEO Ramp Check Bus Dilakukan di Terminal Mengwi Denpasar Bali, Jelang Lebaran dan Nyepi 2025
Kemudian, pada Sabtu 22 Maret 2025 tercatat peningkatan cukup signifikan dibanding hari hari sebelumnya yakni sebanyak 44.662 orang penumpang dalam kendaraan dan perjalanan kaki yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk.
Dari jumlah tersebut, tercatat ada 7.391 unit kendaraan sepeda motor dan 3.307 unit kendaraan kecil (KK) yang menggunakan jasa pintu keluar Bali ini. Secara total, ada 13.614 unit kendaraan yang menyeberang dari Bali ke Jawa.
Sementara itu, pada Minggu 23 Maret 2025 kemarin tercatat ada 54.888 orang meninggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk. Jumlah ini meningkat 10 ribu orang dibanding hari sebelumnya. Sementara itu, tercatat ada 15.170 unit kendaraan yang didominasi kendaraan roda dua sebanyak 8.185 unit dan kendaraan kecil (kk) sebanyak 4.143 unit.
"Biasanya saya H-2 Lebaran baru mudik, sekarang lebih awal," kata seorang pemudik, Marsito (40) saat dijumpai di Terminal Kargo Gilimanuk, Minggu 23 Maret 2025 kemarin.
Marsito yang merupakan warga asal Malang, Jawa Timur ini mengakui alasannya mudik lebih awal agar tak terjebak macet. Sebab, momen arus mudik kali ini berbarengan dengan momen rangkaian Hari Raya Nyepi.
"Karena ada Hari Raya Nyepi, biar gak terjebak macet aja," ucap pria yang pulang kampung bersama anak dan istrinya ini.
Disinggung mengenai perjalanan di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Marsito mengakui untuk sementara ini masih landai lancar. Namun, berdasarkan pengalamannya, ketika puncak arus mudik jalur nasional ini sangat ramai.
"Saat saya di jalan tadi masih lancar. Mungkin malam hari baru mulai ramai," jelasnya.
Sebelumnya, Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga mengakui peningkatan jumlah pengguna jasa sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor dan kendaraan pribadi (kendaraan kecil). Mereka rata-rata bergerak dan meningkat di waktu malam hari hingga dinihari.
Bikin Resah, Klub Motor Dirazia Polisi di Bali, Polresta Denpasar: 47 Pelanggaran Lalu Lintas |
![]() |
---|
Berlian Alami Ikonik Frank Fire Dihadirkan di Bali, Kurasi Melewati 12 Parameter Evaluasi |
![]() |
---|
Pengiriman Keluar Bali Berkurang, Harga Babi Hidup di Bali Alami Penurunan |
![]() |
---|
Gengster Anak Muda Berulah di Denpasar Bali: Korban Ditabrak, Dikeroyok dan Tas Dijarah |
![]() |
---|
Jadi Masalah Kesehatan Global, Kenali Penyakit Hepatitis B Pada Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.