Nyepi 2025

PROSESI Melasti di Gianyar, Diikuti 22 Desa Adat, Persoalan Sampah Jadi Tanggung Jawab Desa Adat

Namun demikian, Mirna menegaskan Pemkab Gianyar siap membantu desa adat dalam menanggulangi sampah, jika dibutuhkan.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Melasti - Suasana upacara Melasti di Pantai Lembeng, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Rabu 26 Maret 2025. Sambut Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Bali Lakukan Melasti, DLH Gianyar Siap Tangani Sampah 

TRIBUN-BALI.COM - Ribuan umat Hindu di Kabupaten Gianyar melakukan upacara Melasti sebagai persiapan menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1947, Rabu 26 Maret 2025. Upacara Melasti dilaksanakan di beberapa pantai di Gianyar, seperti Pantai Purnama Sukawati, Pantai Rangkan Desa Ketewel, dan beberapa pantai di Kecamatan Blahbatuh dan Gianyar.

Ribuan umat Hindu dari 22 desa adat di Kabupaten Gianyar turut berpartisipasi dalam upacara melasti tahun ini. Mereka membawa berbagai benda yang akan disucikan, seperti patung, prasasti, dan lain-lain. Aparat kepolisian, babinkamtibmas, babinsa, dan pecalang desa adat terlibat dalam pengamanan.

Upacara Melasti merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi yang bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan segala sesuatu yang dianggap kotor, baik secara fisik maupun spiritual. Namun ironisnya, sampah plastik dan sisa upakara kerap mengotori pantai. 

Baca juga: 60 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 dalam Berbagai Bahasa, Penuh Pesan Bijak dan Mengesankan

Baca juga: 20 Ucapan Selamat Idul Fitri 1446 H dalam Bahasa Arab dengan Pesan Menyentuh Hati

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gianyar, Ni Made Mirnawati, mengatakan dalam kegiatan Melasti persoalan sampah selama ini menjadi tanggung jawab desa adat di masing-masing lokasi. 

"Untuk desa adat yang akan menggunakan pantai suatu desa untuk Melasti tentunya sudah berkoordinasi dengan desa adat setempat. Termasuk untuk pengamanan dan kebersihannya," ujar Mirna.

Namun demikian, Mirna menegaskan Pemkab Gianyar siap membantu desa adat dalam menanggulangi sampah, jika dibutuhkan. Namun sejauh ini, belum ada desa adat yang meminta bantuan terkait hal itu. 

Mirna meyakini, desa adat yang kawasan pantainya menjadi tempat Melasti, telah bisa menanggulangi masalah sampah tersebut. "Jika dibutuhkan, tentu kita akan siapkan petugas kebersihan," ujarnya. 

Adapun kecamatan yang paling banyak menyediakan tempat Melasti adalah Sukawati. Pada Rabu, upacara Melasti di sana sudah berlangsung sejak pukul 00.00 Wita.

Adapun pantai yang dituju mulai dari Pantai Purnama, yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Adat Lantangidung, Desa Adat Batuan, Desa Adat Tegenungan, Desa Adat Sukawati. Selain itu, juga ada Pantai Lembeng, salah satu desa yang menggelar upacara Melasti di sana, Desa Adat Sayan.

Kapolsek Sukawati, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa mengatakan, pihaknya telah menurunkan personil dalam mengantisipasi hal yang diinginkan. "Sejauh ini, kegiatan berjalan kondisi dan situasi lalu lintas terpantau lancar,” ujarnya. (weg)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved