Hari Raya Nyepi

Bule Snorkeling Saat Nyepi di Desa Bunutang Karangasem, Ngeyel Ditegur Pecalang

Viral di media sosial, sejumlah wisatawan asing melakukan aktivitas snorkeling saat Hari Raya Nyepi di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem

Istimewa
SNORKELING - Tangkapan layar video sejumlah wisatawan asing melakukan aktivitas snorkeling saat Hari Raya Nyepi di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Sabtu (29/3/2025). 

Bule Snorkeling Saat Nyepi di Desa Bunutang Karangasem, Ngeyel Ditegur Pecalang

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Viral di media sosial, sejumlah wisatawan asing melakukan aktivitas snorkeling saat Hari Raya Nyepi di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali, Sabtu (29/3/2025).

Bendesa Adat Sega I Wayan Dayuh Suyasa menjelaskan, kejadian tersebut terjadi di Pantai Bunutan, tepatnya di wilayah Banjar Lean.

Ketika itu ada informasi, sejumlah wisatawan asing melaksanakan kegiatan snorkeling.

Baca juga: Terjadi LAGI! Warga Non-Hindu Tak Jaga Toleransi Hari Raya Nyepi 2025 di Bali, Hidupkan Petasan

Lalu sekelompok wisatawan itu didatangi oleh pecalang yang ada di Banjar Adar Lean.

Pecalang lalu memberikan penjelasan ke para wisatawan, jika saat Nyepi mereka tidam bisa beraktivitas di luar dan mereka diminta kembali ke hotel.

Namun penjelasan dari pecalang, justru tidak diindahkan oleh wisatawan. 

Baca juga: Gelar Rapat Terkait Pelanggaran Saat Hari Suci Nyepi, FKUB Jembrana Ambil Sikap

"Wisatawan itu ngeyel dan tetap melanjutkan aktivitas snorkeling."

"Pecalang lalu inisiatif merekam aktivitas mereka dengan handphone, setelah itu justru wisatawan itu berhenti snorkeling dan bersedia kembali ke hotel tempat mereka menginap," ungkapnya.

Menurutnya informasi dan imbauan terkait pelaksanaan Hari Raya Nyepi telah disampaikan ke masyarakat, termasuk ke hotel-hotel di kawasan Desa Bunutan oleh prajuru adat. 

Baca juga: Oknum Polisi di Jembrana Kendarai Motor Saat Nyepi Dijemput Propam, Akan Diproses Sesuai Kode Etik

Namun diduga dari pihak hotel belum memberikan informasi lengkap terkait pelaksanaan nyepi ke tamu mereka, sehingga terjadi hal tersebut. 

"Sebenarnya pecalang tidak ada maksud lain, sampai merekam wisatawan itu. Hanya ingin pelaksanaan Nyepi berjalan baik dan lancar," ungkap dia. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved