Hari Raya Nyepi

Gelar Rapat Terkait Pelanggaran Saat Hari Suci Nyepi, FKUB Jembrana Ambil Sikap

Forkompinda serta jajaran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jembrana menggelar rapat koordinasi menyikapi peristiwa/pelanggaran yang beredar

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Forkompinda serta jajaran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jembrana menggelar rapat koordinasi menyikapi peristiwa/pelanggaran yang beredar luar di jagat maya selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947 kemarin di Wantilan RJB Jembrana, Minggu 30 Maret 2025. 

Gelar Rapat Terkait Pelanggaran Saat Hari Suci Nyepi, FKUB Jembrana Ambil Sikap

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Forkompinda serta jajaran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jembrana menggelar rapat koordinasi menyikapi peristiwa/pelanggaran yang beredar luar di jagat maya selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947 kemarin di Wantilan RJB Jembrana, Minggu 30 Maret 2025.

Salah satunya adalah soal aktivitas warga Kelurahan Loloan Timur yang menuai sorotan setelah di-posting di media sosial.

Baca juga: Diduga Oknum Polisi di Jembrana Bali Bawa Sepeda Motor Saat Nyepi, Alasan Hendak Jenguk Saudara

Selain hal tersebut, di Jembrana juga terjadi peristiwa seorang oknum anggota polisi yang kedapatan mengendarai sepeda motor saat Nyepi.

Oknum berinisial MC tersebut kemudian diamankan Bankamda Sumbersari yang kemudian dikembalikan ke Gilimanuk.

Diketahui, oknum tersebut disebutkan merupakan anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk. 

Baca juga: Seorang Ibu Melahirkan Bayi Laki-laki di Kediamannya di Denpasar Bali Saat Hari Raya Nyepi 2025

Dia kemudian diamankan ke Propam Polres Jembrana untuk ditindaklanjuti dan akan diberikan sanksi tegas Jika terbukti berdasarkan hasil pemeriksaan.

Untuk diketahui, sebelum Hari Suci Nyepi telah dilaksanakan kegiatan penandatanganan kesepakatan melalui FKUB yang disaksikan seluruh perwakilan umat yang berisikan kepatuhan untuk melaksanakan aturan selama pelaksanaan Nyepi di Wilayah Kabupaten Jembrana. Hanya saja, ketika berlangsung masih saja ditemukan ketidaksempurnaan.

Ketua FKUB Jembrana, I Wayan Windra yang membuka pembahasan mendadak tersebut intinya menyepakati bahwa hal/pelanggaran yang terjadi saat pelaksanaan Hari Suci Nyepi agar menjadi pelajaran semua pihak.

Baca juga: 13 Kejadian Darurat Saat Nyepi 2025 di Denpasar Bali: Rujuk Pasien, Orang Mabuk hingga Melahirkan

Terlebih lagi, terkait penyebaran video yang tentunya dapat memprovokasi karena sifatnya sangat sensitif untuk terjadinya perselisihan. 

"Kami FKUB Jembrana meminta maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang terjadi saat pelaksanaan Hari Suci Nyepi."

"Kami sudah membuat seruan bersama berdasarkan kesepakatan, namun ternyata masih ada ketidaksempurnaan," ungkapnya. 

"Ke depannya kami akan membuat seruan yang lebih terinci," imbuhnya. 

Baca juga: Panduan Upacara Tawur Kesanga Nyepi 2025, Ditujukan untuk Bhuta Bucari

Sementara itu, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto mengakui sangat menyayangkan penyebar video yang sudah membuat gaduh suasana. Padahal sejatinya toleransi antar umat beragama di Gumi Makepung ini sudah terjalin sangat baik. 

Namun, kata dia, untuk mengantisipasi hal serupa terulang lagi ke depannya agar dicarikan solusi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved