Ulah Pati di Jembatan Tukad Bangkung

ULAH PATI di Jembatan Tukad Bangkung Plaga Badung Bali Terjadi Lagi, Pemkab Badung Siapkan CCTV

ULAH PATI di Jembatan Tukad Bangkung Plaga Badung Bali Terjadi Lagi, Pemkab Badung Siapkan CCTV

Editor: Putu Kartika Viktriani
Agus Aryanta/Tribun Bali
JEMBATAN - Kondisi Jembatan Bangkung di Desa Pelaga, Petang Badung, yang kerap jadi lokasi aksi nekat akhiri hidup. ULAH PATI di Jembatan Tukad Bangkung Plaga Badung Bali Terjadi Lagi, Pemkab Badung Siapkan CCTV 

Informasi yang dihimpunTribun Bali menyebutkan, NKMS sebelum pergi ke Tukad Bangkung, diketahui meninggalkan rumah kost yang berlokasi di Kota Denpasar sekitar pukul 15.26 Wita.

NKMS tidak memberitahu keluarganya sama sekali.

Sebelumnya, kasus bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung terjadi pada Minggu 16 Maret 2025 kemarin. 

Waktu itu, peristiwa bunuh diri dengan melompat dari jembatan merupakan seorang anggota polisi yang bertugas di Polda Bali.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Bali, kejadian itu diketahui sekitar pukul 12.00 Wita.

Awalnya diketahui ada mobil parkir di pinggir jalan Tukad bangkung.

Namun setelah ditelusuri, ternyata ada yang bunuh diri dan dilihat jasat korban sudah di bawah jembatan

Kejadian itu pun sontak membuat kaget warga setempat, termasuk pengguna jalan yang melintas.

Melihat kejadian itu, salah satu warga pun langsung melaporkan ke Mapolsek Petang, hingga langsung dilakukan pencarian.

Setelah ditelusuri ke bawah jembatan,  memang ditemukan seseorang dengan inisial AE yang sudah tewas.

Tidak hanya itu, dari informasi AE juga meninggalkan surat wasiat yang intinya agar anak dan istrinya memaafkan kesalahnnya.

Bahkan menyampaikan rasa sayangnya kepada anak, istri dan orangtuanya.

Oknum anggota polisi Polda Bali yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung berinisial Aipda AES.

Ia nekat mengakhiri hidup diduga karena permasalahan keluarga. 

Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Aria Sandy saat dikonfirmasi Tribun Bali menjelaskan motif almarhum nekat mengakhiri hidupnya.

“Ya, yang bersangkutan berdinas di Propam polda Bali, untuk dugaan karena masalah keluarga,” ungkap Kombes Pol Sandy waktu itu. 

Di sisi lain untuk menetralisilis wilayah Jembatan Tukad Bangkung setelah terjadi kejadian bunuh diri, pemerintah setempat melakukan upacara penyucian secara agama Hindu.

Upacara yang dilakukan yakni Karipubaya Genah Karang Panes tahun 2021.

Upacara ini sudah dilakukan akibat adanya kejadian ulah pati di Jembatan Bangkung yang diklaim tertinggi di Asia tersebut.  (gus)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved