Ulah Pati di Jembatan Tukad Bangkung
ATENSI Kasus Ulah Pati di Jembatan Bangkung, Bupati Adi Arnawa: PUPR Badung Koordinasi ke Provinsi
Bahkan disebutkan Kadis PUPR Provinsi juga sudah membuat kajian terhadap apa yang harus dilakukan di Tukad Bangkung.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung mulai mengambil langkah cepat terkait antisipasi banyaknya masyarakat yang bunuh diri (bundir) di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Petang, Badung.
Selain akan memasang CCTV, Pemkab Badung juga berencana memasang railing yang lebih tinggi.
Upaya itu dilakukan agar masyarakat sulit naik, apalagi melompat dari Jembatan Tukad Bangkung.
Untuk merealisasikan hal itu dengan cepat, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa langsung memerintahkan Plt. Kadis PUPR Kabupaten Badung I Nyoman Karyasa untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Hal ini mengingat Jalan Pelaga, statusnya menjadi kewenangan provinsi. Namun, Pemkab Badung tidak menutup kemungkinan untuk membantu Pemprov Bali dalam penataan area tersebut.
Baca juga: TEWAS Usai Adu Jangkrik, Kadek Bayu Sempat Dirawat RS Tangguwisia, Hendak Salip Truk Ketemu Motor!
Baca juga: STATUS Keluarga Istri Buat Marno Naik Pitam, Anak Dititip Ibunya Kelonan Pembunuhan di Blahbatuh!

Rencana ini disampaikan Bupati Badung Adi Arnawa usai melaksanakan rapat koordinasi terkait dengan Penataan Jembatan Tukad Bangkung di Rumah Jabatan Bupati Badung, Minggu 6 April 2025.
Selain Plt. Kadis PUPR Kabupaten Badung I Nyoman Karyasa, hadir pada rapat koordinasi itu Plt. Camat Petang AA. Darma Putra, Perbekel Desa Belok/Sidan I Made Rumawan, Kasi Pemerintahan Desa Pelaga Ni Made Murtini dan Kasi Kesra Desa Pangsan I Ketut Purnayasa.
"Setelah kami melaksanakan upacara pecaruan terkait dengan kejadian bunuh diri, namun kembali lagi terjadi hal seperti itu. Saya memandang kita (Pemkab Badung) perlu melakukan langkah-langkah untuk mencegah kejadian tersebut terulang," jelasnya.
Plt. Kadis PUPR Badung sudah berkoordinasi secara lisan dengan Kadis PUPR Provinsi Bali terkait masalah tersebut. Bahkan disebutkan Kadis PUPR Provinsi juga sudah membuat kajian terhadap apa yang harus dilakukan di Tukad Bangkung.
"Jadi kami Pemkab Badung siap untuk membantu pembiayaan. Sesuai rencana akan dilakukan pembangunan railing di sana," ujar Adi Arnawa sembari memerintahkan kepada Plt. Kadis PUPR Badung berkoordinasi dengan Kadis Kominfo untuk memasang CCTV di jembatan-jembatan yang ada di Kabupaten Badung.
Plt. Kadis PUPR Kabupaten Badung I Nyoman Karyasa memgakui bahwa Bupati Badung Adi Arnawa memerintahkan dirinya untuk berkoordinasi dengan Pemprov Bali dalam hal ini Dinas PUPR Provinsi Bali terkait dengan pemasangan railing di Jembatan Bangkung.
Selain di Jembatan Tukad Bangkung, pemasangan railing akan dilakukan di seluruh jembatan yang ada di Kabupaten Badung.
Pemasangan railing akan dibangun lebih tinggi, hingga menyulitkan orang yang ingin naik atau melompat ke jembatan.
"Bapak Bupati sudah memerintahkan kami di jajaran Dinas PUPR Badung untuk mengambil tindakan-tindakan, salah satunya kami sudah berkoordinasi Dinas PUPR Provinsi secara lisan dan sekarang sudah sedang dikaji bagaimana mekanisme pengamanan yang akan dilakukan terkait dengan penyesuaian dari repling di Jembatan Tukad Bangkung," ucapnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi secara tertulis atau bersurat ke Dinas PUPR Provinsi Bali terkait dengan tindak lanjut dari penyesuaian railing jembatan tersebut, termasuk berkoordinasi dengan Diskominfo mengenai pemasangan CCTV.

Persulit Orang Lompat
Terpisah, pengamat, politisi, dan pengacara Gede Pasek Suardika alias GPS mengatakan, pemasangan CCTV cocok sebagai pengawasan terhadap aktivitas warga di Jembatan Bangkung. Namun ia juga mengusulkan pemasangan jaring pelindung atau dinding pengaman.
"Pasang CCTV bagus, mungkin untuk pengawasan. Tetapi skala prioritas adalah bagaimana upaya pencegahan bisa dilakukan," kata GPS, Minggu 6 April 2025.
Baginya untuk antisipasi bundir di Jembatan Tukad Bangkung adalah dengan mempersulit orang melompat.
Yang paling penting adalah bagaimana tata bangunan tersebut bisa mencegah dan menghambat orang gampang bunuh diri.
"Seperti halnya Jembatan Golden Gate di San Francisco atau di tempat lainnya. Atau yang di dalam negeri yang dilakukan di Malang dengan memberi jaring pelindung atau dinding pengaman," paparnya.
Ia mendorong pemerintah harus segera membangun upaya preventif dengan memperbaiki desain jembatan yang dioperasikan mulai 19 Desember 2006 ini.
Jembatan Tukad Bangkung mempunyai panjang 360 meter, lebar 9,6 meter, dengan pilar tertinggi mencapai 71,14 meter, dan fondasi pilar 41 meter di bawah tanah.
Jembatan yang menghubungkan tiga kabupaten, masing-masing Badung, Bangli, dan Buleleng itu menjadi jembatan terpanjang di Bali dan diklaim sebagai tertinggi di Asia.
Dalam beberapa tahun terakhir, sudah beberapa kali terjadi aksi bunuh diri di Jembatan Bangkung. Bahkan pada awal tahun ini sudah dua kali kejadian, yakni seorang polisi dari Tabanan dan wanita dari Buleleng.
Program Nyata Pemda
Selain pengamanan, perlu juga pemerintah menyiapkan tempat khusus untuk konseling untuk mencegah bundir. Bagi GPS, kejadian bundir ini kerap sekali terjadi di Bali, bukan saja di Jembatan Tukad Bangkung.
Namun ironisnya, menurutnya sampai saat ini tidak ada satupun program untuk mengatasi fenomena sosial ini dari pemerintah daerah.
GPS juga menyoroti masalah tertinggi bundir di Bali adalah masalah ekonomi dan masalah asmara, menyusul masalah sakit berkepanjangan dan konflik sosial akibat di lingkungan, tempat kerja ataupun masalah dalam keluarga.
"Pemerintah harus memiliki program nyata untuk menurunkan angka bundir agar jangan lagi Bali memegang rekor tertinggi secara nasional. Apalagi alasan tertinggi adalah faktor ekonomi," katanya.
Terkait soal ekonomi, baginya solusinya hanya lapangan kerja dan keterampilan kerja. Untuk masalah asmara, bisa dibuatkan program lewat sekolah atau lembaga konseling.
"Dulu saya pernah mendengar ada program Kisara. Kita Sayang Remaja, tetapi sepertinya sudah tidak terdengar lagi," paparnya. (gus/sup)
HAMPIR Korban Ulah Pati Lagi, Railing di Jembatan Tukad Bangkung Dipasang, PUPR Beri Alasannya |
![]() |
---|
KISAH Heroik Gek Diah Berhasil Urungkan Niat Ulah Pati Gadis Muda di Jembatan Tukad Bangkung Badung! |
![]() |
---|
NIAT Ulah Pati di Tukad Bangkung Digagalkan, Gek Diah Peluk dan Tenangkan Gadis 16 Tahun Itu |
![]() |
---|
LAGI, Percobaan Ulah Pati di Tukad Bangkung Badung, Gek Diah Lihat Gadis Berdiri di Atas Jembatan |
![]() |
---|
Terungkap Motif Pria Asal Tabanan Hampir Lompat dari Jembatan Tukad Bangkung Badung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.