Ulah Pati di Jembatan Tukad Bangkung

NIAT Ulah Pati di Tukad Bangkung Digagalkan, Gek Diah Peluk dan Tenangkan Gadis 16 Tahun Itu

Kendati demikian pihak keluarga sudah membawa pulang korban sekitar pukul 14.25 Wita untuk mendapat perhatian dan penanganan lebih lanjut. 

|
Istimewa
DISELAMATKAN – Warga tampak menenangkan seorang gadis yang berupaya untuk mengakhiri hidup, Sabtu (19/7). 

TRIBUN-BALI.COM - Masyarakat di Desa Pelaga, Petang Badung kembali digegerkan dengan aksi nekat gadis 16 tahun yang melakukan percobaan bunuh diri di Tukad Bangkung pada Sabtu, (19/7). Beruntung aksi nekat itu berhasil digagalkan warga.

Diketahui gadis yang ingin melakukan bunuh diri diketahui berinisial N.K.D.P warga asal Kabupaten Bangli. Dia mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat dari Jembatan Tukad Bangkung, di Kabupaten Badung yang merupakan jembatan tertinggi di Bali

Menurut salah satu personel kepolisian di Polsek Petang tidak menampik peristiwa itu. Pihaknya mengaku percobaan bunuh diri itu berhasil digagalkan oleh dua warga yang kebetulan melintas di jalan tersebut.

"Iya kejadian percobaan bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 12.30 Wita," ujarnya.

Baca juga: JENAZAH Mujianto Ditemukan Widiada Posisi Terlentang, Polisi Sebut Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan!

Baca juga: KISAH Sabri Tentang Karir, Jabatan dan Tantangannya di Telkom, Sepatu Baru Menggoda, Selanjutnya?

TUKAD BANGKUNG - Masyarakat di Desa Pelaga, Petang Badung kembali digegerkan dengan aksi nekat gadis 16 tahun yang melakukan percobaan bunuh diri di Tukad Bangkung pada Sabtu, (19/7). Beruntung aksi nekat itu berhasil digagalkan warga.
TUKAD BANGKUNG - Masyarakat di Desa Pelaga, Petang Badung kembali digegerkan dengan aksi nekat gadis 16 tahun yang melakukan percobaan bunuh diri di Tukad Bangkung pada Sabtu, (19/7). Beruntung aksi nekat itu berhasil digagalkan warga. (Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta)

Diakui, salah seorang saksi yang diketahui bernama Gek Diah (40), warga Sempidi, Mengwi mengetahui aksi itu saat tengah dalam perjalanan pulang dari kegiatan di SD 4 Belok Sidan. Dia melihat seorang perempuan berdiri dengan gerak-gerik mencurigakan di atas jembatan.

Gek Diah yang saat itu bersama rekannya, I Putu Ogik Pratama (23), warga Desa Petang, segera memutar arah dan menghampiri korban. Saat mereka mendekat, korban tiba-tiba berteriak sambil menangis dan berupaya melompat dari jembatan.

Melihat itu, Gek Diah dengan sigap memeluk korban untuk menenangkan, lalu mengajaknya ke rumah warga terdekat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Kapolsek Petang AKP I Nyoman Arnaya, SH. MH atas seizin Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara, SH. SIK. MH. M.Tr. Opsla saat dikonfirmasi Minggu, (20/7) membenarkan adanya upaya bunuh diri tersebut. Diakui setelah mendapatkan laporan, pihaknya segera Unit UKL segera mendatangi lokasi.

"Jadi  petugas kemudian meminta keterangan para saksi, menenangkan korban, serta menghubungi keluarganya," ucapnya.

Sementara sekitar pukul 13.30 Wita, ayah korban tiba di lokasi untuk menjemput putrinya. Dari keterangan sang ayah, diketahui anaknya sudah meninggalkan rumah sejak Kamis 17 Juli 2025 dan sempat tinggal di rumah temannya di Buleleng. 

"Pihak keluarga menyebut korban memiliki riwayat penyakit epilepsi," bebernya 

Diakui saat itu, korban saat ini masih belum stabil secara psikis sehingga belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut. Kendati demikian pihak keluarga sudah membawa pulang korban sekitar pukul 14.25 Wita untuk mendapat perhatian dan penanganan lebih lanjut. 

Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. (gus)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved