Ulah Pati di Bali
Ulah Pati di Jembatan Bangkung Bali, Polisi Ungkap Hasil Pemeriksaan HP NKMS, Diduga Terlibat Pinjol
seorang gadis asal Kubutambahan, Buleleng nekat meloncat ke bawah jembatan hingga nyawanya tidak bisa ditolong.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Setelah dilakukan pemeriksaan aparat kepolisian, dugaan sementara NKMS yang ulah pati di Jembatan Tukad Bangkung diduga akibat pinjaman online (pinjol).
Pasalnya dari handphone yang diperiksa aparat kepolisian banyak terdapat pemberitahuan pinjol.
Kapolsek Petang AKP I Nyoman Arnaya.,S.H.,M.H saat dikonfirmasi Minggu 5 April 2025, tidak menampik hal tersebut.
Pihaknya menduga Kadek melakukan aksi nekat karena masalah pinjol.
Baca juga: Ulah Pati di Jembatan Bangkung Bali, Segera Pasang CCTV, Diskominfo Badung Siapkan Anggaran Rp 34 M
"Iya, dari pemeriksaan HP korban ditemukan beberapa pesan untuk pembayaran pinjol," ujarnya
Pihaknya mengaku awalnya beredar kabar NKMS sedang hamil dan diputusin pacar.
Namun setelah diselidiki ternyata informasi itu tidak benar.
"Jadi setelah kita lakukan pemeriksaan di HP korban, semua itu tidak benar," bebernya.
Sementara dari informasi dan pemeriksaan HP, pemberitahuan untuk pembayaran pinjol banyak sekali. Sehingga aparat kepolisian menduga korban terlilit pinjol.
"Kemungkinan terlibat pinjol. Karena dari HP korban ada pemberitahuan pembayaran pinjol," ucapnya.
Seperti diketahui, kejadian bunuh diri atau ulah pati kembali terjadi di Jembatan Tukad Bangkung, Pelaga pada Kamis 3 April 2025 malam.
Kali ini seorang gadis asal Desa Tamblang, Kubutambahan, Buleleng nekat meloncat ke bawah jembatan hingga nyawanya tidak bisa ditolong.
Gadis yang diketahui berinisial NKMS (22) itu sempat terlihat termenung di atas jembatan dan juga menangis. Hanya saja tidak lama langsung meloncat ke bawah jembatan yang sangat dalam itu.
Ni Kadek Aini (15) asal Desa Belok Sidan menceritakan bahwa sekitar pukul 18.28 Wita, dia sempat melihat NKMS di pinggir pagar jembatan termenung sambil menangis.
Saat itu dirinya sedang berkendara di sekitar jembatan dan sempat mengambil dokumen video.
"Saat itu saya hanya lewat dan tidak sempat melakukan kontak dengan korban. Namun berdasarkan video yang tidak sengaja diambil memang terlihat korban lagi duduk," ujarnya kepada Aparat Kepolisian Polsek Petang. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.