Berita Bali n

Arus Balik Lebaran, Bali Masih Dinilai Masih Berpotensi Hasilkan Lapangan Kerja

Arus Balik Lebaran, Bali Masih Dinilai Masih Berpotensi Hasilkan Lapangan Kerja

Istimewa/Polda Bali
PENGAMANAN - Anjing pelacak K9 milik Polda Bali dikerahkan dalam pengamanan arus balik di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Istimewa 

 

 


TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jumlah masyarakat yang melakukan mudin Lebaran 2025 jumlahnya 60 persen menurun dibanding Tahun 2024 lalu.

Sementara untuk jumlah masyarakat yang masuk ke Bali jumlahnya sampai 2 ribu orang dari data arus balik Lebaran selama dua hari yakni Sabtu 5 April 2025 dan Minggu 6 April 2025. 

Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan hal ini dipengaruhi juga dengan banyaknya perusahaan besar diluar Bali yang tutup dan mem-phk para pekerjanya.

Baca juga: JELANG DIHABISI di Gianyar, Pelaku Tanya Perselingkuhan Agus dengan Sang Istri, Ini Jawabannya!

“Banyak yang di PHK jadi mencari kerja di Bali tidak bisa jadi indikator juga. Namun memang banyak perusahaan besar diluar Bali tutup. Bali dinilai masih berpotensi hasilkan lapangan kerja karena sektor pariwisata yang stabil karena industri terkena tarif Trump ekspor. Yang stabil pariwisata,” jelasnya pada, Senin 7 April 2025. 

Baca juga: ADA APA? FBI Turun Tangan Kasus Kecelakaan Kadek Melly, Jenazah Tak Boleh Dijenguk Siapapun

Dharmadi melanjutkan, situasi ekonomi Bali yang masih lesu dari PHRI menyebutkan kunjungan wisata masih rendah. 

 


Sektor pembangunan seperti proyek belum bangkit sehingga lapangan pekerjaan masih terbatas. Maka dari itu penertiban penduduk pendatang perlu dilakukan sebab jika yang datang lebih dan tidak memiliki skill maka akan menimbulkan masalah sosial. 

 


“Sidak duktang ke kantong-kantong surat sudah ditujukan ke Kabupaten/Kota, ada surat Mendagri sampaikan untuk libatkan TNI/Polri dan perangkat desa untuk pendataan,” imbuhnya. 

 


Kantong duktang yang akan disusur biasanya di tiga Kabupaten/Kota yakni di Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Gianyat. Untuk di Kota Denpasar biasanya didaerah Suwung karena banyak rumah semi permanen atau bedeng disana. 

 


“Kami ambil sampling monev di Gianyar, Badung dan Denpasar karena peluang kerja tersedia di tiga Kabupaten/Kota tersebut,” tutupnya. 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved