Berita Denpasar
Disdukcapil Denpasar Akan Gelar Sidak Duktang di Pelabuhan Benoa, Masih Tunggu Jadwal Kapal Sandar
Selain itu, barang bawaan mereka juga akan dicek. Sehingga mereka memiliki tujuan yang jelas saat ada di Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) identitas kependudukan di Pelabuhan Benoa.
Sidak ini dilakukan untuk antisipasi arus balik Lebaran. Selain itu, hal ini juga sebagai upaya antisipasi penduduk pendatang (duktang) secara ilegal di wilayah Kota Denpasar.
Dalam sidak ini, nantinya Disdukcapil akan melibatkan tim gabungan baik dari Satpol PP, hingga Kepolisian. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dewa Gede Juli Artabrata yang diwawancarai Senin (7/4).
Baca juga: UPAYA Cegah Ulah Pati di Jembatan Bangkung, Pemasangan Railing Dikoordinasikan Badung & Provinsi
Baca juga: SAKIT Hati Dipecat Pemilik! Efendy Nekat Membakar Vila Devalya dengan Molotov di Pecatu
"Untuk Kota Denpasar, sidak akan dilakukan di Pelabuhan Benoa," katanya. Terkait waktu pelaksanaan, pihaknya mengaku masih menunggu jadwal kapal yang sandar di Pelabuhan Benoa.
“Kami masih menunggu jadwal kapal nyandar di Benoa dari Pelni. Karena pintu masuk di Denpasar hanya di Pelabuhan Benoa,” imbuhnya.
Dalam sidak tersebut, pihaknya akan mengecek identitas dari duktang tersebut dan lokasi tinggalnya di Denpasar.
Selain itu, barang bawaan mereka juga akan dicek. Sehingga mereka memiliki tujuan yang jelas saat ada di Denpasar.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang akan kembali ke Kota Denpasar selepas mudik selalu membawa identitas.
Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kebanyakan warga pendatang yang turun di Pelabuhan Benoa berasal dari wilayah timur khususnya Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu, pendataan dan sidak duktang atau penduduk non permanen juga akan bekerjasama dengan desa/kelurahan. Sasarannya yakni kantong-kantong penduduk non permanen. (sup)
Desa Adat Bangun Parkir 6 Lantai di Pantai Sanur, Progres 70 Persen, Biaya Telan Rp 6-7 Miliar |
![]() |
---|
TELAN Dana Rp 6-7 Miliar, Progres Sudah 70 Persen, Desa Adat Sanur Bangun Parkir 6 Lantai |
![]() |
---|
S Penjual Monyet Ekor Panjang Jadi Tersangka, Dikenakan Denda Rp 500 Ribu atau Pidana 7 Hari |
![]() |
---|
Dampak Efisiensi Besar-besaran, Pemkot Denpasar Kehilangan Rp244 Miliar |
![]() |
---|
Okupansi Hotel di Sanur Bali Capai 87 Persen, Kunjungan ke Denpasar Didominasi Wisatawan Domestik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.