Berita Bali
Petugas Gabungan Jaga Ketat 5 Pintu Masuk Bali, 250 Ribu Orang Masuk Bali Pasca Lebaran
Rabu 2 April 2025, tercatat ada 43.765 orang dengan jumlah kendaraan sebanyak 10.704 kendaraan.
“Pemeriksaan ketat kita lakukan sebagai upaya mengantisipasi potensi-potensi yang sudah kita petakan sebelumnya. Kami harap semua warga yang masuk Bali agar melengkapi diri dengan identitas yang lengkap,” pesannya.
Sementara itu, Polda Bali menerjunkan anjing pelacak K9 dalam upaya pemeriksan di Pelabuhan Gilimanuk pada masa arus balik ini.
“Selain memeriksa identitas, personel Polda Bali yang terlibat Ops Ketupat Agung-2025 juga memeriksa barang bawaan dan kendaraan yang melintas secara teliti dengan bantuan anjing K9,” kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy, pada Senin 7 April 2025.
Lanjutnya, Polda Bali bersama Polres Jembrana memperketat pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk sebagai upaya preventif Polri untuk menjaga keamanan Bali.
Pemeriksaan melibatkan anjing pelacak (K9) untuk mencegah penyelundupan barang terlarang maupun benda berbahaya.
“Pemeriksaan orang dan kendaraan yang masuk Bali diperketat demi menjaga keamanan Pulau Dewata,” ujar Perwira lulusan Akpol tahun 1998 ini.
“Petugas pengamanan Operasi Ketupat Agung tidak hanya mengamankan arus mudik, tetapi juga memperketat pemeriksaan arus (barang) masuk Bali,” imbuh Kombes Ariasandy.
Ia menyampaikan, ada 5 pintu masuk besar Bali yang dijaga ketat petugas kepolisian, yaitu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Benoa dan Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng.
“Pemeriksaan difokuskan terhadap identitas orang, kendaraan dan barang bawaan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk Harkamtibmas,” tegasnya.
Kombes Ariasandy mengungkapkan, kendati penjagaan ketat namun polisi tetap humanis untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Polda Bali dan satuan kewilayahan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan ASDP untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas serta keselamatan masyarakat.
Dengan pengamanan yang diperketat ini, diharapkan arus balik Lebaran 2025 berjalan aman, lancar, dan tertib tanpa gangguan yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami mengimbau kepada para pemudik agar selalu mematuhi aturan dan melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan,” beber dia. (mpa/ian)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.