Berita Karangasem
Iringan Melasti Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih Tempuh Jarak 9 Kilometer ke Toya Sah
Iringan Melasti Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih Tempuh Jarak 9 Kilometer ke Toya Sah
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Upacara melasti serangkaian terkait upacara Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih digelar, Kamis (10/4/2025) pagi.
Ribuan warga dari berbagai daerah di Bali, ikut mengiringi perjalanan puluhan pralingga Ida Bhatara sejauh sekitar 9 Kilometer menuju lokasi melasti di sumber mata air Toya Sah di Desa Muncan, Kecamatan Rendang, Karangasem.
Waktu menunjukan pukul 10.00 Wita, suara iringan tabuh gamelan sudah terdengar di Penataran Agung Besakih. Cuaca di Desa Besakih sangat cerah, Gunung Agung terlihat jelas, dengan indahnya melatarbelakangi kawasan pura.
Baca juga: BAK PENCABUT NYAWA! Kasus Ulah Pati Terjadi Lagi di Bali, Tercatat 3 Warga Buleleng Meninggal
Warga sejak pagi sudah berkumpul di kawasan Pura Besakih, mereka tampak sangat antusias untuk mengikuti ritual melasti serangkaian Upacara Ida Turun Kabeh di Pura Agung Besakih yang digelar setahun sekali.
Sebanyak puluhan jempana yang disakralkan masyarakat di Bali, sudah tampak disiapkan secara berjejer. Nantinya jempana itu, sebagai tempat dari pralingga Ida Bhatara yang akan diusung warga menuju lokasi melasti.
"Melasti hari ini, umat akan menempuh jarak sekitar 9 kilometer, untuk menuju lokasi melasti ke Toya Sah di Desa Muncan," ujar Bendesa Adat Besakih yang juga Ketua
Prawartaka Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh 2025, Jro Mangku Widiartha, Kamis (10/4/2024).
Baca juga: DRIVER Ojol Disergap Polisi di Jalan Sudirman, Dibuntuti Saat Masuk Gang Kecil di Renon Denpasar
Menurutnya pelaksanaan melasti ini hampir sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Jika Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh dilaksanakan saat tahun ganjil, melasti digelar di Toya Sah.
Sementara jika tahun genap, melasti dilaksanakan di Tegal Suci, Desa Menanga.
"Sementara saat Panca Wali Krama, melasti digelar ke Watu Klotok di Klungkung," ungkap Jro Mangku Widiartha.
Suasana sakral terasa, saat pralingga Ida Bhatara satu persatu bergantian, turun dari Pemedal Agung Pura Besakih. Diawali suara genta yang beriringan dengan suara gamelan.
Umat lalu berjalan kaki menempuh jarak sekitar 9 kilometer dari Pura Agung Besakih, menuju ke lokasi melasti di sumber mata Toya Sah. Teriknya panas matahari, tidak menyurutkan semangat umat untuk dapat mengikuti prosesi sakral tersebut.
"Di Toya Sah, pralingga ida bhatara katuran bhakti pesucian, atau istilahnya dibersihkan dan disucikan secara niskala," jelasnya.
Setelah dilaksanakan ritual melasti, pralingga ida bhatara kembali ke Pura Besakih. Lalu akan dilanjutkan dengan upacara mapepada pada Jumat (11/4/2025). Serta puncak upacara Ida Bhatara Turun Kabeh akan digelar, Sabtu (25/4/2025).
"Puncak upacara Ida Bhatara Turun Kabeh digelar bertepatan dengan purnama kedasa, Sabtu (12/4/2025). Upacara dilaksanakan selama 21 hari, sampai Minggu
Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan, Desa Bugbug Bali Dilirik Investor Eropa |
![]() |
---|
DESA Bugbug Karangasem Bali Dilirik Investor Eropa! Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan |
![]() |
---|
TEWAS Penebang Pohon Asal Kintamani, Terjatuh dari Ketinggian 30 Meter di Gegelang Karangasem! |
![]() |
---|
Penebang Pohon Tewas di Karangasem, Nyoman Sulendra Terjatuh dari Ketinggian 30 Meter |
![]() |
---|
3 Pelinggih Pura Dadia Penataran Tangkas Rusak Parah, Truk Seret Kabel di Karangasem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.