Sampah di Bali
Tinjau Posko Penanganan Sampah Laut di Kuta, Menteri Hanif: Akan Dijadikan Contoh untuk Daerah Lain
Hari kedua kunjungan kerja di Bali Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Fasiol Nurofiq meninjau Posko Penanganan Sampah Laut di Pantai Kuta
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tinjau Posko Penanganan Sampah Laut di Kuta, Menteri Hanif: Akan Dijadikan Contoh untuk Daerah Lain
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Hari kedua kunjungan kerja di Bali Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Fasiol Nurofiq meninjau Posko Penanganan Sampah Laut di Pantai Kuta, Sabtu 12 April 2025.
Di sana Menteri Hanif selain meninjau posko juga memberikan pengarahan dan menyerahkan bingkisan kepada para petugas kebersihan di posko tersebut.
Kedatangannya ke Bali lagi menegaskan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup serius menanganani permasalahan sampah di Pulau Dewata.
Baca juga: Gubernur Bali Atensi Sampah! Komunitas Malu Dong Gelar Pameran Seni Rupa di Sudakara Artspace
“Kementerian lingkungan hidup sangat mendukung upaya pemerintah Provinsi Bali, Kabupaten Badung dan kabupaten-kabupaten di lingkup Provinsi Bali. Kami serius menjaga instrumen-instrumen, kebijakan-kebijakan yang secara detail telah disusun oleh bapak Gubernur dan para Bupati,” ujar Menteri LH Hanif.
Ia menegaskan akan mendukung sepenuhnya Bali dengan segala konsekuensinya.
"Karena kami harus serius dan tidak ragu dalam melakukan peningkatan kualitas lingkungannya,"
Baca juga: Gianyar Student Creativities Hasilkan Banyak Sampah Plastik, Kotori Alun-Alun Gianyar Bali
"Bali adalah wajah Indonesia di mata internasional kita tidak bisa main-main dalam penanganan sampah di sini dengan serius kita tangani ini yang nantinya akan merepresentatifkan Bali di dunia."
“Tentu harus jadi perhatian serius dari kita semua baik bapak Gubernur, Pangdam, Bupati, Danrem, dan lainnya menjadi untuk penting menangani sampah di Bali,” imbuh Menteri Hanif.
Ia juga mengatakan tadi malam telah menghadiri deklarasi pernyataan aksi penanganan sampah di Bali secara sistematis dan terstruktur yang melibatkan seluruh komponen.
Baca juga: PHRI Bali Setujui Surat Edaran Atur Sanksi untuk Hotel Tak Kelola Sampah
Sehingga menurutnya, Bali sudah sangat serius untuk berupaya menangani permasalahan sampah.
"Tidak sederhana tentu iya, memerlukan kerja keras tentunya tetapi insyallah jika serius, bisa ditangani,"
"Terkhusus dengan penanganan sampah laut di Bali ini akan kita jadikan contoh di Provinsi lain misalnya di Makassar, Manado, yang juga tidak kalah penting di bulan-bulan September - November ini saat menghadapi musim angin barat dengan kiriman sampah yang ada di pesisir-pesisir pulau lainnya semisal pulau Jawa."
“Pulau Jawa juga sedang kita tangani bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakatnya tidak mudah karena memang berubah budaya itu susah. Untuk di Bali harapan kita semakin solid menangani sampah dan juga sampah kiriman setiap tahunnya,” ucap Menteri LH Hanif Fasiol.
Tadi malam dipaparkan juga bahwa sekitar 40 persen lebih sampah Bali masih terbuang di badan-badan lingkungan (belum terselesaikan dengan baik di banjar hingga desa).
Ini yang kemudian terindikasi pada saat hujan sampahnya terbawa turun ke sungai-sungai yang ada di 12 tukad penting di Bali.
Sampah tersebut menjadi perhatian tim nasional penanganan sampah laut di Bali untuk ditangani.
Disinggung seperti apa dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup terhadap penanganan sampah laut di Bali?
Menteri Hanif menyampaikan bentuk dukungannya bantuan peralatan, kolaborasi dengan pihak lain, dan inisiatif aksi bersih-bersih.
Peralatan yang dimaksud yakni seperti bantuan berupa truk pengangkut sampah dan alat penyaring sampah (trash boom) di muara sungai untuk mencegah sampah masuk ke laut.
Selain itu dari sisi regulasi Bapak Presiden melalui Peraturan Presiden nomor 12 tahun 2025 tentang RPJMN memandatkan kita semua untuk menyelesaikan pengelolaan sampah sampai tahun 2029 sampai 100 persen.(*)
Berita lainnya di Sampah di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.