Sampah di Bali

Pemprov Bali Luncurkan Gerakan Bebas Sampah, Menteri LK Harap Bali Jadi Percontohan 

Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dan Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai diadakan di Panggung Terbuka Ardha Candra

Istimewa
RAKOR - Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dan Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai diadakan di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Werdhi Budaya Art Centre Denpasar pada, Jumat 11 April 2025. 

Pemprov Bali Luncurkan Gerakan Bebas Sampah, Menteri LK Harap Bali Jadi Percontohan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dan Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai diadakan di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Werdhi Budaya Art Centre Denpasar pada, Jumat 11 April 2025.

Rakor ini turut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq. 

Acara tersebut sekaligus meluncurkan gerakan bebas sampah.

Baca juga: Pecah Ban, Truk Sampah Hantam Pohon Perindang di Gianyar 

Pada rakor tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster katakan sampah di Bali masih menjadi masalah serius.

Volume sampah di Bali sentuh angka 3.436 ton per hari.

Kabupaten dan Kota yang paling banyak menyumbangkan sampah di Bali yakni Kota Denpasar, Badung dan Gianyar. 

Baca juga: Komunitas Plastik Detox : Jangan Hanya Semangat di Awal! Terkait SE Gerakan Bali Bersih Sampah 

Jenis sampahnya 60 persen lebih merupakan sampah organik yang dapat diolah, sampah plastik lebih dari 17 persen.

Sementara sampah yang dapat dikelola sumber sampah kegiatan rumah tangga lebih dari 60 persen.

Sampah dari pasar lebih dari 7 persen dan perniagaan lebih dari 11 persen. 

“Kemudian pengelolaan sampah saat ini melalui pola penanganan itu sekitar 16 persen, pengurangan 18 persen, dibawa ke TPA sejumlah 43 persen paling besar dan yang ini kacau dibuang ke sembarang tempat lingkungan tidak jelas ilegal 23 persen, ini yang harus ditertibkan, jadi 66 persen banyak yang harus ditangani,” jelas Koster. 

Baca juga: Koster Terbitkan SE Gerakan Bali Bersih Sampah, Komunitas Malu Dong Soroti Pengelolaan Hilir

Lebih lanjutnya ia mengatakan, kondisi sampah di Bali khususnya di TPA Suwung sudah berat.

Dan Kementerian menyarankan agar pada Tahun 2026 TPA Suwung ditutup dengan pola yang tepat agar tidak menjadi masalah baru.

Di sekitaran hotel juga, Koster mengatakan penumpukan sampah plastik parah di sekitaran pantai. 

“Kita tidak bisa terus-terusan meminta tolong.  Jadi kita mengendalikan diri buang sampah sembarangan, ini sampahnya bukan dari Bali tapi kiriman ada dari Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi nah ini masalah gimana supaya antar daerah bisa di kerja sama jangan buang sampah ke Bali jadi lewat arus bawah laut musim tertentu Kuta penuh,” imbuhnya. 

Baca juga: VIDEO Koster Keluarkan SE Gerakan Bali Bersih Sampah, Plastik Detox Minta Tak cuma Semangat di Awal

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved