Berita Buleleng

Korban Peluru Nyasar di Buleleng Bali Sudah Dipulangkan Usai Jalani Operasi

Korban peluru nyasar Eka Suryani di halaman kantor perusahaan minuman kemasan di Jalan Gempol, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali

Pixabay
ILUSTRASI - Foto ilustrasi peluru. Korban Peluru Nyasar di Buleleng Bali Sudah Dipulangkan Usai Jalani Operasi 

TRIBUN-BALI.COM – Korban peluru nyasar Eka Suryani di halaman kantor perusahaan minuman kemasan di Jalan Gempol, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali telah dipulangkan setelah menjalani operasi di RSUP Prof Ngoerah pada, Senin 14 April 2025.

Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular RSUP Prof Ngoerah dr. I Wayan Sudarma Sp. BTKV mengatakan, pasien datang pada Jumat 11 April 2025 pukul 00.00 WITA.

Kemudian dilakukan persiapan untuk foto rontgen dan ct-scan. 

“Kita temukan ada benda asing, kita duga itu proyektil peluru kemudian dilakukan operasi di pagi hari dengan persiapan.

 

Dari gambaran ct-scan-nya peluru ditemukan di belakang jantung sehingga dilakukan persiapan alat-alat dan untuk operasinya,” ucap dr. Sudarma yang menangani korban.

Saat datang ke RSUP Prof Ngoerah kondisi pasien stabil, sehingga diputuskan untuk melakukan operasi pada pukul 09.00 Wita.

Baca juga: VIDEO Truk Towing Kecelakaan di Pecatu Badung Bali, Sopir Meninggal di Tempat

Sebelum dilakukan operasi, dilakukan pembiusan terlebih dulu dan pasien diposisikan.

Begitu plaster luka pada daerah punggung dibuka ditemukan luka pada daerah punggung kanan atau di sekitar tulang punggung.

Luka tembak - Rekan ES saat mengecek luka tembak pada punggung wanita 43 tahun itu. ES diduga tertembak peluru nyasar saat sedang bekerja pada Jumat (11/4/2025).
Luka tembak - Rekan ES saat mengecek luka tembak pada punggung wanita 43 tahun itu. ES diduga tertembak peluru nyasar saat sedang bekerja pada Jumat (11/4/2025). (ISTIMEWA)

 

Bentuk luka kurang lebih setengah sentimeter dengan luka yang tidak beraturan dan tidak ditemukan luka luar sehingga memang pelurunya masih di dalam tubuh.

“Diputuskan dilakukan tindakan operasi mini torakotomi irisan kurang lebih 5 cm. Kemudian dengan bantuan kamera kita mencari proyektil peluru di dalam rongga dada,” kata dia. 

“Kemudian ditemukan ada luka masuk di sekitar tulang belakang, itu di intercostal space ke delapan, sembilan di sebelah kanan. Kemudian, Ditemukan juga ada pendarahan yang sudah mengental kurang lebih 300 cc. Kemudian ditemukan juga luka robek di paru,” paparnya. 

Kendati peluru mengenai organ vital paru-paru, namun tidak ditemukan kebocoran dan tidak ada pendarahan aktif di paru.

Kemudian, peluru dievaluasi, saat dievaluasi terdapat pendarahan di belakang punggung sekitar tulang belakang di atas diafragma atau batas antara perut dan dada lalu ditemukan peluru di seputaran perut dan dada.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved