bisnis
PLN UID Bali Imbau Perhatikan Aspek Keselamatan Pemasangan Penjor Jelang Galungan & Kuningan
Hal ini demi menjaga keandalan pasokan listrik serta menjamin keselamatan masyarakat selama masa perayaan hari besar keagamaan umat Hindu.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN.COM, DENPASAR — Menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyampaikan imbauan kepada masyarakat Bali agar memerhatikan aspek keselamatan dalam pemasangan penjor.
Hal ini demi menjaga keandalan pasokan listrik, serta menjamin keselamatan masyarakat selama masa perayaan hari besar keagamaan umat Hindu.
Imbauan ini disampaikan sebagai bagian komitmen PLN, dalam mengedukasi masyarakat dan memastikan perayaan Galungan dan Kuningan berjalan dengan aman, tertib, dan nyaman.
Manager PLN UP2D Bali, Petrus Irwan Ichwansaputra, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap pemasangan penjor yang aman, khususnya di area yang berdekatan dengan jaringan distribusi listrik.
Baca juga: KONTES Motor Bupati Cup 2, Meriahkan HUT ke-254 Kota Gianyar
Baca juga: LPJU dengan Tiang Ornamen Antik Akan Hiasi Jalan Raya Banjarangkan Klungkung
“Penjor adalah simbol budaya dan spiritual yang sangat sakral bagi umat Hindu di Bali. Namun, kami juga perlu mengingatkan bahwa aspek keselamatan tetap menjadi perhatian bersama,” ujar Petrus pada kegiatan temu media, Rabu 16 April 2025 di aula PLN UP2D Bali.
Ia menambahkan, awareness masyarakat sangat penting, agar perayaan Galungan dan Kuningan dapat berlangsung khidmat dan aman serta meminimalisir resiko gangguan listrik atau bahaya lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan kondisi pemasangan penjor yang aman, yakni:
Penjor dipasang dengan jarak minimal 2,5 meter secara horizontal dan 2,5 meter secara vertikal dari jaringan listrik.
Hindari ujung penjor atau hiasan yang menjuntai ke arah kabel listrik; menggunakan bambu yang kokoh dan tidak mudah patah.
Tidak mengandung bahan logam atau kawat yang dapat menghantarkan listrik. Serta ditopang dengan penyangga yang kuat agar tidak roboh.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak memasang penjor terlalu dekat dengan tiang listrik atau gardu distribusi.
PLN berharap melalui kerja sama dengan media, pesan keselamatan ini dapat tersampaikan secara luas ke masyarakat Bali, sehingga tidak hanya menjaga tradisi dan budaya, tetapi juga menjamin keselamatan dan kenyamanan selama perayaan berlangsung.
Dalam rangkaian kegiatan temu media tersebut, para peserta juga diajak mengunjungi Distribution Control Center (DCC).
DCC merupakan pusat pengendali utama sistem distribusi listrik di Bali, tempat di mana para operator dispatcher bertugas mengatur aliran listrik secara real-time ke seluruh wilayah.
Di sinilah PLN memastikan kestabilan sistem, melakukan manuver jaringan saat terjadi gangguan, dan menjaga keandalan pasokan listrik.
BRI Finance Genjot Transformasi Bisnis |
![]() |
---|
OKUPANSI Mal di Kisaran 75Persen, Bisnis Pusat Perbelanjaan Moderat, Dampak Masuknya Investasi Asing |
![]() |
---|
PUTUS Rantai Kemiskinan, BPJS Ketenagakerjaan Banuspa dan Pemrov Papua Selatan Teken MoU Jamsostek! |
![]() |
---|
HARGA Beras Tembus Rp15.500 Per Kg, Zulhas Sebut Terus Alami Kenaikan |
![]() |
---|
Pengembangan AI di 9 Kota Termasuk Bali, Begini Cara Telkom Melakukannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.