Berita Jembrana

KEAMANAN Wahana Permainan Anak Jadi Perhatian, Kapolres Jembrana Sambangi Warga Pergung Ingatkan Ini

Pasar yang jadi primadona, khususnya warga Kecamatan Mendoyo Jembrana biasanya dibuka selama dua pekan lamanya.

ISTIMEWA
Polres Jembrana saat menggelar Jumat Curhat bersama warga Banjar Baler Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, menjelang perayaan Galungan dan Kuningan di Balai Banjar setempat, Jumat 18 April 2025. 

TRIBUN-BALI.COM - Desa Adat Pergung, Jembrana bakal kembali menggelar Pasar Adat "Musiman" serangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan 2025 ini di Lapangan Widya Mandala, Banjar Bale Pasar, Desa Pergung.

Pasar yang jadi primadona, khususnya warga Kecamatan Mendoyo Jembrana biasanya dibuka selama dua pekan lamanya.

Polres Jembrana juga mengingatkan, kepada panitia agar memerhatikan faktor keamanan, terutama terkait wahana permainan anak, pengaturan parkir, serta ketertiban lalu lintas. 

Baca juga: GAK Khawatir Macet! Ada Helipad, Destinasi Baru Jatiluwih Eco Farm Ajak Turis Kenal Bali Lebih Dekat

Baca juga: 35 Ucapan Hari Raya Galungan 2025 dalam Bahasa Bali Disertai Terjemahannya, Pas Jadi Status Sosmed

Menurut informasi yang diperoleh, Pasar Adat Pergung ini bakal melibatkan ratusan pedagang. Mulai dari kuliner, pakaian, elektronik, permainan hiburan hingga wahana permainan anak-anak.

Pada perayaan sebelumnya, warga cenderung "menyerbu" stand pakaian bekas alias second atau saat ini lebih dikenal thrifting.

Menjelang pelaksanannya tersebut, Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati serta jajaran menggelar Jumat Curhat bersama warga Banjar Baler Pasar di balai Banjar wilayah setempat, Jumat 18 April 2025.

Dalam pertemuan dengan perangkat desa, tokoh masyarakat serta warga sekitar membahas serangkaian persiapan Hari Raya Galungan dan Kuningan. 

Sebab, Desa Adat Pergung selalu melaksanakan kegiatan Pasar Adat pada setiap momen hari raya ini. Warga dan Panitia Pasar Adat Pergung juga telah memaparkan rencana kegiatan yang akan berlangsung dari 22 April hingga 4 Mei 2025 mendatang. 

"Kami dari kepolisian siap mendukung penuh. Namun, panitia juga harus betul-betul memerhatikan faktor keamanan, terutama terkait wahana permainan anak, pengaturan parkir, dan ketertiban lalu lintas," tegas AKBP Kadek Citra. 

Perwira melati dua di pundak ini, juga menekankan agar masyarakat hingga aparat adat seperti pecalang lebih waspada terhadap potensi gangguan keamanan. Mengingat pasar adat ini selalu diserbu hingga belasan ribu warga saat dibuka. 

"Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi gangguan keamanan. Gunakan helm saat berkendara, kunci kendaraan dengan aman, dan jangan parkir sembarangan," pesannya.

"Mari kita jaga kenyamanan dan keselamatan bersama, sehingga kegiatan Pasar Adat Pergung dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi seluruh warga," tandasnya. 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved