bisnis

WOW Harga Emas Tembus Rp1,9Juta Per Gram Dampak Perang Tarif AS-China, Warga Bali Tertarik Investasi

Para pedagang menganalisis sinyal beragam dari negara Uncle Sam mengenai rencana pungutan tarif terhadap China.

Penulis: Kambali | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Pixabay/hamiltonleen
ILUSTRASI - Harga emas di pasar dunia memantul naik alias rebound setelah turun tajam pada sesi kemarin. Para pedagang menganalisis sinyal beragam dari negara Uncle Sam mengenai rencana pungutan tarif terhadap China. 

TRIBUN-BALI.COM  – Harga emas di pasar dunia memantul naik alias rebound setelah turun tajam pada sesi kemarin.

Para pedagang menganalisis sinyal beragam dari negara Uncle Sam mengenai rencana pungutan tarif terhadap China.

Mengutip Bloomberg, Kamis (24/4) pukul 14.42 WITA, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 3.318,88 per troi ons, naik 0,93 persen dari penutupan sesi sebelumnya. Harga emas berbalik menguat hari ini setelah anjlok 2,7% kemarin.

Kembali harga emas sentuh angka tinggi yakni Rp1,9 juta per gram setelah naik Rp 200 ribu dalam sepekan. Kenaikan tajam ini tak lepas dari kekhawatiran global akibat konflik geopolitik dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Ketidakpastian ini mendorong masyarakat, baik lokal maupun internasional, untuk melirik emas sebagai aset lindung nilai yang lebih aman dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Baca juga: VOLUME Sampah di Badung Naik 15 Persen Capai 620 Ton Saat Galungan & Umanis Galungan

Baca juga: BEDAH Rumah di Badung Banyak Belum Tepat Sasaran, Ini Kritik Pedas Bupati Adi Arnawa 

Menurut Kepala Departemen Gadai PT Pegadaian Area Denpasar I, Gede Putra Ardana, perang tarif yang terjadi Amerika dan China memberi pengaruh terhadap kenaikan harga emas saat ini. “Orang lebih tertarik investasi emas dari pada dolar saat ini,” ungkapnya pada Kamis (24/4). 

Harga emas di Pegadaian pada Kamis (24/4), untuk harga emas Antam 1 gram di Pegadaian Rp 2.075.000. Harga emas UBS dengan ukuran 1 gram kemarin dijual senilai Rp 2.018.000. Sedangkan untuk harga emas di Pegadaian kategori GALERI 24 dengan ukuran 1 gram senilai Rp. 1.988.000.

Putra Ardana menambahkan, lonjakan harga emas ini masih dipicu oleh sejumlah faktor global. Salah satunya adalah kondisi ekonomi dunia dan situasi geopolitik yang belum stabil.

Konflik seperti perang antara Israel dan Iran serta tensi perdagangan antara AS dan China mendorong banyak orang untuk mengalihkan investasi dari aset berisiko ke instrumen yang lebih aman seperti emas.

Di samping itu, kata dia, permintaan akan emas yang tinggi di seluruh dunia namun ketersediaan emas sendiri pun juga cukup terbatas turut berpengaruh. Permintaan tinggi dan ketersediaan yang rendah menyebabkan harga emas akan naik secara otomatis.

Selain dipengaruhi oleh perang tarif, minat terhadap investasi emas saat ini juga didorong oleh trend kenaikan harga emas yang cukup signifikan dari tahun ke tahun dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.

Ia mengatakan, semakin banyak orang yang beralih ke emas, sehingga mendorong harga emas terus meningkat.

Melihat situasi yang terjadi 20 tahun terakhir, dirinya menilai, menyimpan uang tunai akan sangat mengurangi daya beli masyarakat.

Memegang emas diakuinya dapat memperoleh laba sekitar 20 kali lipat sedangkan memegang saham korporasi berkualitas tinggi dapat memperoleh laba lebih dari 200 kali lipat.

“Karena itu menyimpan uang tunai tampaknya aman tetapi kekayaan akan menyusut secara diam-diam karena inflasi,” kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved