bisnis
WOW Harga Emas Tembus Rp1,9Juta Per Gram Dampak Perang Tarif AS-China, Warga Bali Tertarik Investasi
Para pedagang menganalisis sinyal beragam dari negara Uncle Sam mengenai rencana pungutan tarif terhadap China.
Penulis: Kambali | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Sementara itu, tren investasi emas kembali mencuri perhatian masyarakat. Lonjakan permintaan emas tercermin dari performa salah satu produk andalan Bank Emas Pegadaian, yakni Deposito Emas.
Kini, produk ini telah mencatatkan akumulasi transaksi hingga 1 ton sejak resmi diluncurkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, mengatakan bahwa trend ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi yang aman. Kecenderungan ini terjadi terutama di tengah ketidakpastian global akibat konflik geopolitik dan perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
“Pegadaian sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman dalam bisnis emas siap untuk Meng-EMAS-kan Indonesia. Kini Deposito Emas kami sudah mencapai angka 1 ton. Setelah menabung emas, nasabah bisa langsung mengubahnya menjadi deposito emas. Sekarang saatnya gerakkan emasmu,” ujar Damar dalam keterangan resmi seperti dilansir kontan.co.id, Rabu (22/4).
Ia menambahkan, investasi emas kini semakin inklusif berkat layanan digital yang ditawarkan Pegadaian. Produk Tabungan Emas, misalnya, memungkinkan masyarakat membeli emas secara mudah dan aman tanpa perlu menyimpan fisik logam mulia tersebut.
Selama April 2025, Pegadaian mencatat lonjakan transaksi Tabungan Emas hingga 4 kali lipat, dari rata-rata transaksi bulanan Rp 380 miliar menjadi Rp 1,5 triliun. Damar pun optimistis hingga akhir bulan ini nilai transaksi bisa meningkat hingga 10 kali lipat.
“Masyarakat tidak perlu ragu bertransaksi emas secara digital di Pegadaian, karena kami menggunakan sistem 1:1. Artinya, setiap gram emas yang ditransaksikan nasabah, baik untuk Cicil Emas maupun Tabungan Emas telah tersedia secara fisik di Pegadaian,” jelasnya.(sar/ali)

Instrumen Investasi Paling Aman
Emas yang tidak memberikan imbal hasil, tetap menjadi aset lindung nilai terhadap ketidakstabilan global. Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan, emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi paling aman (safe haven), terutama saat pasar mengalami ketidakstabilan.
Selain tahan terhadap inflasi, emas juga memiliki likuiditas tinggi dan dipercaya mampu menjaga nilai aset dalam jangka panjang.
Sementara itu, Analis pasar keuangan dari Capital.com, Kyle Rodda, menyatakan bahwa volatilitas yang terjadi didorong oleh faktor teknikal dan sentimen pasar terhadap berita utama.
“Namun, fundamentalnya tetap kuat. Pembelian saat harga turun adalah bagian dari strategi investor jangka panjang yang melihat gambaran besar,” ujarnya seperti dilansir kontan.co.id.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyebutkan pada Rabu bahwa tarif yang terlalu tinggi antara AS dan China tidak berkelanjutan dan perlu dikurangi sebelum negosiasi perdagangan dapat berlanjut. Namun, Presiden Donald Trump tidak akan memotong tarif secara sepihak.
Dalam laporan terpisah, disebutkan bahwa Trump mempertimbangkan untuk meringankan tarif terhadap industri otomotif setelah mendapat tekanan dari para eksekutif produsen mobil.
Rodda menambahkan, “Tren naik akan terus berlanjut sampai pemerintahan Trump benar-benar mundur dari kebijakan perdagangannya.”
Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa tarif tinggi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan meningkatkan beban utang negara-negara.
PUTUS Rantai Kemiskinan, BPJS Ketenagakerjaan Banuspa dan Pemrov Papua Selatan Teken MoU Jamsostek! |
![]() |
---|
HARGA Beras Tembus Rp15.500 Per Kg, Zulhas Sebut Terus Alami Kenaikan |
![]() |
---|
Pengembangan AI di 9 Kota Termasuk Bali, Begini Cara Telkom Melakukannya |
![]() |
---|
ANDRE Taulany Ajak Seluruh Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
KLAIM Target Ekonomi Tumbuh 8 Persen Bisa Dicapai? Dari Konsumsi Rumah Tangga & Kunjungan Wisman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.