Berita Karangasem

Eliseev Tidak Kunjung Ditemukan, Pencarian WNA Rusia Hilang di Perairan Amed Dihentikan

Proses pencarian menghadapi berbagai kendala, termasuk angin kencang, gelombang tinggi, serta hujan deras yang disertai petir.

istimewa
PENCARIAN KORBAN - Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap WNA Rusia yang hilang di Perairan Amed, Karangasem. 

TRIBUN-BALI.COM - Setelah melalui operasi pencarian intensif selama 10 hari, upaya menemukan warga negara asing (WNA) asal Rusia, Sergei Eliseev (36), yang dilaporkan hilang di perairan Amed, Kecamatan Abang, Karangasem, resmi dihentikan pada Sabtu (26/4).

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, menjelaskan bahwa pencarian sempat diperpanjang tiga hari atas permintaan Kedutaan Besar Rusia. Meski demikian, seluruh usaha yang melibatkan tim SAR gabungan tidak membuahkan hasil.

"Selama sepuluh hari penuh kami melakukan penyisiran laut dan darat, namun korban belum berhasil ditemukan," ujar Wiadnyana, Minggu (27/4).

Baca juga: BPBD Gianyar Beri Ilmu ke Siswa, Yayasan IDEP & Mitra Gelar Simulasi Evakuasi Mandiri di Sekolah

Baca juga: TEMBUS Nilai Kontrak Rp12 Miliar Lebih, Pembangunan Tahap Kedua SMPN 16 Denpasar Dimulai

Proses pencarian menghadapi berbagai kendala, termasuk angin kencang, gelombang tinggi, serta hujan deras yang disertai petir. Kondisi cuaca buruk tersebut beberapa kali memaksa tim SAR menghentikan operasi untuk sementara.

Tim SAR gabungan melakukan penyisiran hingga ke wilayah perairan Seraya Barat dan juga menelusuri sepanjang pesisir darat.

Penutupan operasi pencarian dihadiri sejumlah pihak terkait, termasuk perwakilan keluarga korban yang menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.

Sergei Eliseev pertama kali dilaporkan hilang pada Kamis (17/4) sore. Pria tersebut diduga terjatuh dari jukung saat memancing seorang diri di laut Amed.

Jukung milik Eliseev ditemukan terdampar tanpa awak di wilayah Desa Seraya Timur. Basarnas menerima laporan pada hari yang sama dan langsung mengerahkan tim untuk melakukan pencarian.

Meskipun operasi resmi telah dihentikan, pihak berwenang tetap mengimbau masyarakat di sekitar wilayah pesisir Karangasem untuk melaporkan jika menemukan tanda-tanda yang berkaitan dengan korban. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved