Berita Jembrana
Ombak Beringas Rusak Tanggul Sementara, Warga Pesisir Pantai Pebuahan Tunggu Kelanjutan Revetment
Sebelumnya, sepanjang 780 meter di ujung barat telah dilakukan penanganan dengan pembangunan revetment.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Warga pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara menantikan kelanjutan perbaikan atau penanganan abrasi di wilayah setempat.
Terlebih lagi, Tanggul darurat berbahan bronjong yang dibangun dengan susah payah oleh pemilik lahan di pesisir timur Pantai Pebuahan kini tak berdaya dihantam ombak ganas.
Dan kabar baiknya, kelanjutan proyek revetment di kawasan pantai yang dulunya dikenal sebagai kampung ikan bakar ini rencananya bakal dilaksanakan tahun 2025 ini.
Sebelumnya, sepanjang 780 meter di ujung barat telah dilakukan penanganan dengan pembangunan revetment.
Kekurangannya masih sekitar 1,3 kilometer ke arah timur. Jika diperbaiki pemerintah pusat, tentunya warga pesisir tak lagi khawatir dengan derasnya gempuran ombak.
Baca juga: KISAH Sedih Kakak Adik Tewas Saat Hendak Plesiran, Tragedi Kecelakaan di Jalur Singaraja-Denpasar!
Baca juga: PUNCAK Karya Pura Penataran Agung Ratu Pasek Akan Dipuput 20 Sulinggih
"Dulu pantainya jauh dari jalan pinggir pantai ini. Sekarang sebagian jalannya juga habis, tanah pribadi juga kena abrasi," ungkap warga setempat yang juga Kelian Dinas Banjar Pebuahan, Kanzan.
Dia mengakui, tanggul sementara yang dibuat dengan bronjong kini mulai runtuh, karena kian rusak diterjang ombak. Kekhawatiran akan hilangnya seluruh lahan warga semakin membayangi jika penanganan permanen tak segera direalisasikan.
"Kalau tidak segera dilanjutkan pembangunan pengaman pantainya, habis semua lahan," tegas Kanzan.
Warga setempat sangat berharap penuh kepada pemerintah khususnya pemerintah pusat dalam penanganan abrasi di kawasan yang dulunya terkenal sebagai kampung kuliner ikan bakar tersebut.
"Tentunya kami harap dan menanti kelanjutan pembangunannya," harapnya. (mpa)
Dikerjakan 2025 Ini
Sebelumnya, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPRPKP Jembrana, I Gede Sugianta mengakui pihaknya sudah mengusulkan pembangunan revetment di wilayah Pekutatan dan Negara. Termasuk juga lanjutan revetment di Pantai Pebuahan.
Dia melanjutkan, untuk rencana revetmen di Pekutatan bakal dikerjakan oleh pihak Pemprov Bali atau Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. Sementara untuk kekurangan penanganan abrasi dengan revetmen di Pantai Pebuahan masih kekurangan sekitar 1,5 kilometer. Rencananya bakal dikerjakan tahun 2025 ini.
"Untuk di Pebuahan kekurangannya lagi sekitar 1,5 Kilometer. Harapannya bisa dikerjakan tahun ini," ungkapnya. (mpa)
Korban Kapal Tenggelam Ikuti Ritual di Selat Bali, Wiardani Harap Jenazah Suami Ditemukan |
![]() |
---|
IYM Incar Sepeda Motor Kunci Nyantol, Ditangkap Tim Polres Jembrana Dalam Waktu 24 Jam |
![]() |
---|
Pakelem Selat Bali Gunakan Kebo Yus Merana, Harap Keselamatan Pelayaran dan Syukur Atas Hasil Laut |
![]() |
---|
3 Sulinggih Muput Ritual Mulang Pakelem di Selat Bali, Gunakan Hewan Kerbau, Kambing serta Ayam |
![]() |
---|
TERKINI! Posisi Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya 3,6 Km dari Kabel Laut, Kelistrikan Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.