Berita Bali

Tol Mengwi-Gilimanuk dan Bandara Bali Utara Masuk RPJMN Baru, Koster Sambut Positif

Tol sepanjang 96 kilometer (km) ini nantinya akan memangkas waktu tempuh dari Pelabuhan Gilimanuk ke Denpasar secara signifikan. 

istimewa
Wayan Koster - RPJMN Baru, Proyek Bandara Bali Utara dan Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk Masuk Daftar 

“Saya yakin sekali (terwujud). Karena ini (pembangunan bandara) tinggal selangkah lagi. Tinggal menunggu perintah dari presiden,” kata dia. (sar/mer)

Siapkan SDM hingga Pengelolaan Sampah

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana kini tengah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut rencana kelanjutan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi yang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. 

Satu di antaranya adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetitif menghadapi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. 

Kemudian memastikan pemenuhan ketersediaan air bersih, listrik dan juga pengelolaan sampah. 

Apalagi belum lama ini pengembangan pembangunan juga sudah mulai dilakukan di sekitar Pekutatan. 

Kedatangan sejumlah investor baru yang akan membangun seperti lapangan golf dan hotel menjadi angin segar bagi pemerataan ekonomi dan pembangunan di Bali.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menegaskan keyakinan bahwa jalur yang bakal mempercepat konektivitas Bali Barat–Bali Selatan bakal dilaksanakan. 

Dan pembangunan ini menjadi energi dan semangat baru untuk membangun Jembrana lebih baik ke depannya. 

“Ini menjadi peluang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Sedari awal kami optimistis (jalan tol tetap lanjut),” ujar Kembang Hartawan, Minggu 27 April 2025. 

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Bali bakal semakin menggeliat. 

Apalagi diketahui sendiri Bali Barat selama ini cukup tertinggal di bidang pariwisata. 

Sehingga pihaknya telah menyiapkan strategi dan berupaya menyiapkan yng paling penting yakni sumber daya manusianya (SDM). SDM yang kompetitif untuk menghadapi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.

Selain itu, kata dia, juga berkoordinasi untuk kesiapan titik-titik penunjang perekonomian baik itu ketersediaan air bersih, listrik dan yang tak kalah penting pengelolaan sampah. 

Termasuk akan mengusulkan untuk revisi tata ruang menetapkan wilayah penunjang dengan tetap mempertahankan pertanian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved