Kecelakaan di Buleleng

Kecelakaan Kakak-Adik di Buleleng Bali, Polisi Amankan Sopir Bus, Donasi Terkumpul Rp 100 Juta

walaupun nantinya donasi yang terkumpul melebihi jumlah kebutuhan kremasi, seluruh donasi itu tetap akan diserahkan secara penuh ke pihak keluarga. 

ISTIMEWA/SC IG ARY ULANGUN
TRAGEDI - Nasib nahas dialami kakak beradik asal Lingkungan Sukasada, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng bernama Gede Krisna Ari Putra (20) dan Komang Karna Angga Wijaya (8). Keduanya mengalami kecelakaan tragis saat melintas di ruas jalan Singaraja - Denpasar pada Sabtu (26/4).  Informasi yang dihimpun Tribun Bali, kakak beradik itu awalnya berencana liburan ke Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Aparat kepolisian telah mengamankan sopir bus pariwisata setelah peristiwa kecelakaan yang menewaskan kakak beradik asal Lingkungan Sukasada, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng bernama Gede Krisna Ari Putra (20) dan Komang Karna Angga Wijaya (8). 

Kecelakaan tragis tersebut terjadi di ruas jalan Singaraja - Denpasar pada Sabtu 26 April 2025. 

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin mengatakan, pasca peristiwa kecelakaan yang dialami Krisna dan Angga, sopir bus pariwisata bernama Gampang telah diamankan. 

Tak hanya sang sopir, pihak Satlantas juga mengamankan bus dengan plat nomor L 7020 PRK itu. 

Baca juga: Suardana Jadi Korban Tabrak Lari di Buleleng Bali, Lokasi Sama dengan Kecelakaan Maut Kakak-Adik

“Untuk penetapan tersangka belum ada. Saat ini sopir bus sedang dalam proses penyidikan,” ucapnya. 

Sementara itu, donasi untuk almarhum Krisna dan Angga telah terkumpul Rp 100 juta. 

Sesuai rencana awal, seluruh donasi tersebut akan digunakan untuk biaya pemakaman. 

Hal tersebut diungkapkan relawan Buleleng, Ary Ulangun saat dihubungi Senin 28 April 2025. 

Dikatakan dia, untuk membantu keluarga almarhum, ada dua relawan yang membuka donasi. Yakni Yayasan Sepuluh Ribu Mimpi dan relawan Nang Etong - Semeton Sosmed Peduli. 

Sejak dibuka pada Minggu 27 April 2025, donasi untuk Gede Krisna dan Komang Angga melalui dua kanal donasi tersebut telah mencapai Rp 100 juta dan telah diserahkan pada pihak keluarga. 

Menurut Ary Ulangun, donasi kepada dua almarhum diperkirakan masih akan bertambah. Mengingat donasi baru ditutup pada 30 April 2025. 

“Untuk donasi yang masih masuk, akan kami serahkan ke pihak keluarga pada tanggal 30 April,” ucapnya. 

Ary mengatakan, seluruh donasi ini utamanya dimanfaatkan untuk proses kremasi. 

Di mana sesuai jadwal, kremasi akan dilaksanakan pada tanggal 30 April 2025 di Setra Baktiseraga, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng

Ary menegaskan, walaupun nantinya donasi yang terkumpul melebihi jumlah kebutuhan kremasi, seluruh donasi itu tetap akan diserahkan secara penuh ke pihak keluarga. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved