bisnis
Realisasi Impor Bawang Putih Masih Rendah, Kemendag Sebut Pengusaha Wait and See Tarif Trump
Menurut Badan Pangan Nasional, ketersediaan bawang putih tahun ini diperkirakan mencapai 110.000 ton, sedangkan kebutuhan konsumsi bawang putih
TRIBUN-BALI.COM - Hampir sebulan setelah Lebaran, harga bawang putih masih tinggi. Ini terjadi lantaran impor bawang putih masih rendah gegara terimbas kebijakan tarif Amerika Serikat dan rencana deregulasi impor Pemerintah Indonesia. Realisasi impor bawang putih baru mencapai 27,27 persen.
Menurut Badan Pangan Nasional, ketersediaan bawang putih tahun ini diperkirakan mencapai 110.000 ton, sedangkan kebutuhan konsumsi bawang putih pada 2025 diperkirakan mencapai 622.000 ton.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa importir bawang putih menunggu perkembangan kelanjutan tarif yang dipasang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Direktur Bina Pasar Dalam Negeri di Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (DJPDN) Kemendag Nawandaru Dwi Putra mengatakan, informasi yang didapatkan menunjukkan bahwa harga bawang putih saat ini mengalami fluktuasi.
Baca juga: Menteri UMKM Usul Ojek Online Jadi UMKM, Ini Alasannya!
Baca juga: Penyerapan Beras Dalam Negeri Capai 1,7 Juta Ton, 57 Persen dari Target yang Ditetapkan Pemerintah

“Fluktuasi harga di tingkat global terkait bawang putih ini juga imbas dari upaya-upaya pelaku usaha yang masih wait and see terkait dengan kebijakan tarif dari Presiden Trump,” kata Nawandaru dalam rapat inflasi, Senin (28/4), yang dipantau dari Youtube Kementerian Dalam Negeri RI seperti dilansir Kompas.com.
Selain itu, lanjut Nawandaru, perkembangan kurs dollar AS juga menyebabkan para pelaku usaha dalam negeri masih wait and see untuk melakukan realisasi impor. Diketahui, pemerintah menerbitkan perizinan impor (PI) bawang putih sebesar 315.889 ton pada 2025. Per 25 April 2025, Kemendag telah menerbitkan 51 PI kepada para importir.
“Artinya, sekitar 50 persen dari total alokasi selama setahun pada 2025 ini sudah diterbitkan,” kata Nawandaru.
Namun, yang menjadi catatan adalah realisasi impor bawang putih baru mencapai 86.155 ton. “Ini masih sangat rendah, yaitu 27 persen,” ujar Nawandaru.
Di sisi lain, Nawandaru mengatakan, harga komoditas bawang putih bergantung pada impor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, per pekan keempat April 2025, harga rerata nasional bawang putih sebesar Rp 45.671 per kilogram (kg).
Harga tersebut naik 1,39 persen dibandingkan Maret 2025 dan masih jauh di atas harga acuan penjualan (HAP) di tingkat konsumen yang sebesar Rp 38.000 per kg.
Kemendag telah menerbitkan perizinan impor (PI) bawang putih dengan total 226.101 ton pada tahun ini. Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, Moga Simatupang, dalam rapat koordinasi inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri, di awal bulan lalu memaparkan bahwa PI bawang putih sebanyak 226.101 ton untuk tahun 2025, dengan penerbitan 39 PI. Pada Maret 2025, sebanyak 39.209 ton bawang putih impor tiba di Indonesia. Sedangkan pada bulan April sebanyak 19.704 ton.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebutkan bahwa pemerintah telah menerbitkan perizinan impor 300.000 ton bawang putih untuk tahun 2025 ini. Itu dikatakan Zulhas saat mendapat pertanyaan awak media soal realisasi importasi bawang putih. (ali)
Inflasi Bulanan Diproyeksi Turun
Inflasi pada April 2025 diproyeksikan menurun secara bulanan, namun meningkat secara tahunan. Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang memperkirakan, inflasi Indonesia secara bulanan pada April 2025 akan sebesar 1,12 persen month to month (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 1,65 persen mtm.
Sedangkan secara tahunan diperkirakan mencapai 1,97 persen year on year (yoy), atau meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai 1,03% yoy. Sedangkan proyeksi Inflasi inti (core inflation) tetap stabil di level 2,5% yoy.
PUTUS Rantai Kemiskinan, BPJS Ketenagakerjaan Banuspa dan Pemrov Papua Selatan Teken MoU Jamsostek! |
![]() |
---|
HARGA Beras Tembus Rp15.500 Per Kg, Zulhas Sebut Terus Alami Kenaikan |
![]() |
---|
Pengembangan AI di 9 Kota Termasuk Bali, Begini Cara Telkom Melakukannya |
![]() |
---|
ANDRE Taulany Ajak Seluruh Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
KLAIM Target Ekonomi Tumbuh 8 Persen Bisa Dicapai? Dari Konsumsi Rumah Tangga & Kunjungan Wisman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.