Berita Bali
Desainer Kenamaan Bali Hingga Dominika Tampilkan Karya Di Fusion Fashion 2025 di Nusa Dua
tema 'Diversity Beyond Perfection' diangkat untuk merayakan individualitas, keanggunan yang berkelas
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dika Saskara, Desainer kenamaan Bali mengangkat warisan tekstil Bali, koleksi karyanya yang bertajuk 'Bali Dwipa' dalam gelaran Fusion Fashion 2025 di Nusa Dua, Bali.
Dika menginterpretasi ulang kain Endek menjadi fashion statement modern, yang menggabungkan motif klasik dengan desain kontemporer yang wearable.
"Menjadi sebuah movement yang memadukan budaya, fashion couture, serta self-awareness," Founder dari M Style, Muthia Ruskandar, pada Sabtu 3 Mei 2025.
Sementara itu, Erika Pena seorang fashion designer Dominika-Amerika berskala global yang memadukan glamor multikultural dengan siluet dramatis, koleksinya merayakan feminitas dan warisan budaya lewat busana resort mewah.
Baca juga: UMKM Pengrajin Tenun Sekar Jepun: Menjaga Warisan Budaya Lewat Kain Endek Tradisional
Kemudian Lily Jean by Made de Coney, pelopor slow fashion di Bali dengan lebih dari 20 tahun perjalanan etis menampilkan koleksi terbarunya yang bertajuk 'Where the Wild Things are' menggambarkan keindahan alami dengan karya berkelanjutan, handmade, dan timeless untuk perempuan yang mindfull.
Setelah sukses besar Fusion Fashion 2023, M Style sebagai komunitas fashion terdepan di Bali, di bawah naungan Momento Group Jakarta, melanjutkan misinya menginspirasi transformasi.
Sekaligus mendorong perkembangan industri gaya hidup Indonesia dengan sentuhan autentik serta tujuan yang bermakna, melalui kolaborasi antara desainer lokal terbaik dan visioner internasional.
Tahun ini, tema 'Diversity Beyond Perfection' diangkat untuk merayakan individualitas, keanggunan yang berkelas, dan kebebasan dalam berekspresi melalui fashion.
Semuanya dikemas dalam suasana resort mewah bintang lima di tepi pantai Bali yang mempesona, berlokasi di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, di penghujung April 2025.
M Style juga menyuguhkan soulful experience lewat Mindfulness Talkshow yang membahas tema penyembuhan diri, penerimaan diri, dan kejernihan mental, bersama Raden Prisya, seorang figur publik dan advokat mindfulness.
Salah satu momen paling berkesan adalah Bird Release Ceremony, sebuah simbolisasi penuh keanggunan yang mengajak para tamu untuk melepaskan beban emosional dan menyambut transformasi diri dengan jiwa yang lebih ringan mampu menciptakan kekuatan diri yang baru.
“Saat tekanan untuk tampil sempurna terasa membebani, kita kerap melupakan bagian diri yang rapuh dan butuh disembuhkan," kata dia.
"Meski setiap orang membawa ceritanya masing-masing, selalu ada ruang untuk mencipta sesuatu yang lebih dari sekadar kesempurnaan, karena sejatinya kualitas diri yang terpancar ditentukan dari dalam” pungkasnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.