Berita Bali
Ormas Baru Rentan Timbulkan Masalah Baru di Bali
Terkait masalah keamanan di Bali, selain keberadaan TNI/Polri, menurutnya sudah ada Pecalang yang bertanggung jawab atas keamanan
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Munculnya ormas-ormas baru di Bali, mendapatkan respon atau tanggapan negatif dari berbagai kalangan.
Bahkan kehadiran ormas baru, khususnya dari luas Bali justru dikhawatirkan mengancam keamanan di Bali.
Manggala Madya Pasikian Pacalang MDA Kabupaten Klungkung, Yudhi Pasek Kusuma, melihat kehadiran ormas-ormas dari luar Bali ini, rentan memunculkan masalah baru.
Misalnya gesekan-gesekan dengan ormas asli Bali atau dengan panyukerta desa adat dalam hal ini Pecalang.
Baca juga: Kajati Bali Tanggapi Pernyataan MUI dan Ormas Islam Ihwal Penjemputan Paksa Terpidana Kasus Nyepi
"Kehadiran ormas dari luar Bali itu, dikhawatirkan memunculkan perebutan-perebutan lahan, dan tentunya akan terjadi gesekan-gesekan sesama ormas yang akan jadi ancaman untuk keamanan di Bali," ungkap Yudhi Pasek Kusuma, Jumat 2 Mei 2025.
Terkait masalah keamanan di Bali, selain keberadaan TNI/Polri, menurutnya sudah ada Pecalang yang bertanggung jawab atas keamanan di desa adat.
Menurutnya, Pecalang dibentuk atas dasar kekuatan hukum adat, tentunya akan tetap ajeg.
Namun menurutnya sudah saatnya Majelis Desa Adat menentukan sikap dalam bentuk penolakan terhadap kehadiran ormas asing (dari luar Bali) yang mengancam tatanan adat di Bali
"Ada kearifan-kearifan lokal yang tidak akan dipahami oleh ormas asing (dari luar Bali) ini," ujar Yudhi Pasek. (mit)
Kumpulan Artikel Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.