Pembunuhan di Denpasar

NEKAT Tusuk Leher Kekasih Gegara Dibilang Mokondo, Polisi Ungkap Motif Kasus Pembunuhan di Sidakarya

Penemuan mayat perempuan kelahiran Surabaya itu menggemparkan warga sekitar. GW sempat kabur ke luar Bali setelah meletakkan jasad beserta mobil

TRIBUN BALI/ADRIAN AMURWONEGORO 
PRESS RELEASE – Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo memberikan penjelasan pada press release kasus pembunuhan di Sidakarya, pada Senin (5/5). 

TRIBUN-BALI.COM  - Pelaku pembunuhan Remi Yuliana Putri (38) adalah GW (27) asal Sragen yang tak lain kekasih korban.

Remi ditemukan dalam kondisi tewas dengan luka tusuk di leher kiri, di dalam mobil warna merah miliknya di Jalan Kerta Dalem, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Jumat (2/5). 

Penemuan mayat perempuan kelahiran Surabaya itu menggemparkan warga sekitar. GW sempat kabur ke luar Bali setelah meletakkan jasad beserta mobil terparkir di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo menjelaskan motif pelaku melakukan tindak pidana yang masuk unsur pembunuhan berencana ini adalah karena motif sakit hati dan ingin menguasai harta korban.

Baca juga: GELAP Mata Usai Dikatai Mokondo, Galuh Widyasmoro Tusuk Leher Kekasihnya Remi Hingga Tewas!

Baca juga: GIRI Prasta Hadiri Puncak HUT ke-21 Baladika Bali, Wagub Sebut Tak Perlu Ormas Lagi di Bali!

“Jadi mereka, tersangka sama korban pacarana. Posisi mereka sama-sama driver, jadi salah satu motif yang setelah pemeriksaan, tersangka ini sakit hati karena di grup para driver online itu sempat korban mengatakan ‘wah kau itu cuma Mokondo’, tersangka merasa sakit hati dimaki di depan umum padahal mereka pacaran, serta cemburu karena menduga korban punya pacar baru,” ungkap Kompol Laorens di Mapolresta Denpasar, pada Senin (5/5). 

“Selain pembunuhan, kalau untuk mobil setelah kami interogasi ada niat kuasai mobil Toyota Avanza yang dibawa tersangka mobil tersebut atas kredit nama korban di salah satu finance. Selain sakit hati ingin kuasai harta, handphone, kartu ATM korban semua dibawa pelaku,” imbuhnya. 

Lanjutnya, dijelaskan bahwa TKP penemuan mayat bukanlah TKP eksekusi pembunuhan. Eksekusi pembunuhan dilakukan tersangka di lahan kosong di Jalan Goa Gong, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Korban dieksekusi pada Kamis (1/5) sekira pukul 21.45 Wita hingga 22.00 Wita, kemudian ditemukan keesokan harinya di TKP dengan mobil terparkir di depan rumah kosong yang dikontrakan, dan pelaku berdalih menitipkan ke teman korban yang tinggal di sebelah TKP.

Tersangka dan korban sempat cekcok mulut yang memicu tersangka menjadi semakin emosi. Kemudian sekira pukul 21.45 Wita, saat cekcok tersebut, tersangka mengambil pisau yang sudah disiapkan sebelumnya di balik celananya.

Pisau tersebut ditancapkan ke arah leher sebelah kiri korban, hingga membuat korban tidak sadarkan diri dan lemas. Selanjutnya tersangka memindahkan korban dari jok depan ke belakang dengan posisi pisau masih tertancap di leher korban.

“Pisau diambil dari rumah paman pelaku, diambil di sana disiapkan. Korban diajak ke TKP dieksekusi di dalam mobil, habis itu ke TKP terakhir itu,” bebernya. 

Selanjutnya tersangka menuju ke daerah Jalan Kerta Dalem. Pada saat yang bersamaan tersangka menelepon temannya agar menjemputnya sesuai lokasi yang sudah dibagikannya.

“Setelah tiba di Jalan Kerta Dalem, tersangka memarkir mobil berwarna merah maroon tersebut dan pada saat itu juga korban dijemput temannya dan diantarkan kembali ke minimarket tempat diparkirkannya mobil milik korban yang dibawa tersangka,” jelasnya. 

GW berhasil ditangkap dalam pelariannya di Solo, Jawa Tengah. Tersangka Warga Tunggul RT 011 RW 000 Desa Tunggul, Gondang, Sragen ini berhasil dilumpuhkan petugas jajaran Polresta Denpasar di Kota Solo, pada Sabtu (3/5) setelah kabur dari Bali pada Jumat (2/5).

Kompol Laorens mengungkap peristiwa dramatis saat pengejaran tersangka yang melawan hingga akhirnya diberi ‘hadiah’ timah panas di kaki kiri dan kanannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved