Berita Buleleng
TNI dan Warga Gotong-Royong Kebut Pembangunan Bak Penampung Air Bersih di Desa Depeha
Pembangunan bak penampung air atau reservoar di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng terus dikebut.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pembangunan bak penampung air atau reservoar di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng terus dikebut.
Pembangunan reservoar ini merupakan salah satu target utama, dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1609/Buleleng.
Komandan Satgas TMMD ke-124, Letkol Kav Angga Nurdyana menjelaskan, pembangunan reservoar ini merupakan bagian dari program Penyediaan Air Minum (PAM) Desa kepada 60 KK.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, melalui akses air bersih yang berkelanjutan.
"Selama ini 60 KK di wilayah Desa Depeha membangun pipa sambungan rumah secara swadaya. Namun sudah banyak yang terputus. Oleh sebab itu melalui TMMD ke-124 ini, kami berupaya membantu warga dengan membangun bak penampung air. Selain juga membangun pipa sambungan rumah," jelasnya, Jumat (9/5/2025).
Baca juga: DEMER Akui Terima Banyak Dukungan Jelang Musda Golkar Bali!
Baca juga: PMI TEWAS di Polandia, Komang Adi Masuk Rumah Sakit Sejak Februari, Derita Tuberkolosis Paru Akut
Lanjut Letkol Angga, menjelaskan pembangunan reservoar ini penting. Sebab bangunan ini merupakan penyimpanan air sementara yang berasal dari mata air, sebelum nantinya didistribusikan melalui pipa sambungan rumah. "Reservoar yang dibangun berukuran 6 meter x 7 meter dengan tinggi 2,5 meter," sebutnya.
Letkol Angga yang juga Dandim 1609/Buleleng ini mengatakan, pembangunan reservoar dikerjakan secara gotong-royong antara personel TNI dengan masyarakat setempat.
"Kami yakin pembangunan reservoar bisa selesai seusai target, mengingat cuaca dan logistik yang mendukung," katanya.
Selain membangun reservoar, Satgas TMMD ke-124 juga mulai membangun saluran drainase. Letkol Angga mengatakan, saluran drainase yang dibangun panjangnya mencapai 501 meter.
"Keberadaan drainase sangat penting untuk mengalirkan dan mengendalikan air hujan, mencegah genangan di badan jalan, serta menjaga konstruksi jalan agar lebih awet dan aman digunakan dalam jangka panjang," jelasnya. (mer)
Kasus Penistaan Agama di Buleleng Bali, Dua Napi Kasus Nyepi Sumberklampok Bebas Murni |
![]() |
---|
Upaya Dishub Buleleng Kurangi Kendaraan Pribadi di Bulfest 2025, Siapkan Angkot dan Dokar Gratis |
![]() |
---|
MATERI Pencegahan Judol & Pinjol Ilegal, 4.735 Mahasiswa Baru Undiksha Ikuti PKKMB Hari Pertama |
![]() |
---|
GRATIS Angkot & Dokar! Upaya Dishub Buleleng Kurangi Kendaraan Pribadi di Bulfest 2025 |
![]() |
---|
2 Napi Kasus Nyepi Sumberklampok Bebas Murni, Simak Alasan Lapas Singaraja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.