Berita Jembrana
WARGA Terpaksa Mengungsi dan Buat Tanggul Sementara, Abrasi Pesisir Kabupaten Jembrana Makin Parah
Di sisi lain, pemerintah masih belum bisa menangani karena keterbatasan anggaran dan harus diusulkan ke pusat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
“Sudah sekitar sepekan terakhir (ombak ganas). Hingga akhirnya jalan rabat beton tersebut hancur. Lokasinya tak jauh dari bangunan pengaman pantai yang baru selesai tahun lalu,” kata Kelian Banjar Pebuahan, Kanzan, Selasa (13/5).
Menurutnya, kerusakan jalan tersebut tidak membuat warga terisolasi. Sebab, akses jalan nelayan tersebut terbatas untuk membawa hasil tangkapan ikan karena hanya bisa menggunakan motor.
Terpisah, Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengakui telah meminta Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan assessment. Hal ini untuk melihat secara langsung kondisi jalan rabat beton yang rusak tersebut.
Menurutnya, pesisir Jembrana menjadi salah satu wilayah yang potensi ancaman bencana dari gelombang tinggi dan abrasi. Sebab, semua pesisir di semua kecamatan yang ada berbatasan langsung dengan laut.
“Secara umum Kabupaten Jembrana memiliki dominan kelas risiko tinggi untuk bencana gelombang ekstrem dan abrasi. Petugas kita minta kesana untuk assessment," tandasnya. (mpa)
| Tanamkan Karakter dan Nilai-nilai Islam Sejak Dini, Ratusan Anak TK Ikuti Manasik Haji di Bali |
|
|---|
| Sidak Duktang di Jembrana, 5 Orang Terjaring Tanpa Dokumen Penduduk Non Permanen, Tak Lapor Diri |
|
|---|
| 5 Orang Terjaring Tanpa Dokumen Penduduk Non Permanen di Jembrana |
|
|---|
| Ngotot Jual Beras di Atas HET? Satgas Pangan Jembrana Ancam Cabut Izin Pedagang |
|
|---|
| Satgas Pangan di Jembrana Bali Ancam Cabut Izin Pedagang, Jika Ngotot Jual Beras di Atas HET |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.