Berita Jembrana
Gudang Wayan Subadrawan di Jembrana Roboh, Ambruk Saat Hujan Deras
Gudang kayu milik warga di Banjar Pangkung Tanah Kangin, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, roboh, Selasa 13 Mei 2025 malam kemarin.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Gudang Wayan Subadrawan di Jembrana Roboh, Ambruk Saat Hujan Deras
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Gudang kayu milik warga di Banjar Pangkung Tanah Kangin, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, roboh, Selasa 13 Mei 2025 malam kemarin.
Adalah salah dampak cuaca Ekstrem yang terjadi di Jembrana beberapa hari belakangan ini yakni hujan deras.
Akibat kejadian tersebut, korban merugi hingga Rp25 Juta.
Baca juga: Waspada Dampak Cuaca Buruk, BPBD Jembrana Bali Catat 2 Bencana Terjadi, Abrasi hingga Pohon Tumbang
Masyarakat diminta waspada dan hati-hati terhadap dampak dari cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan bencana.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa gudang mebel ambruk alias roboh terjadi sekitar pukul 22.00 WITA.
Gudang berukuran 10x10 meter milik I Wayan Subadrawan (66) tersebut roboh saat hujan deras.
Baca juga: SUHU 30 Derajat di Bali Pada Mei-Juni 2025, BMKG Sebut Ada Anomali Cuaca di Bali
Disebutkan pemicunya adalah tiang gudang mebel kayu tersebut sudah rapuh termakan usia.
Sehingga ketika hujan begitu deras terjadi, tiang tak mampu lagi menahan beban.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun korban menderita kerugian hingga puluhan juta atau Rp25 Juta.
Pasca kejadian tersebut, warga serta petugas bergotong royong untuk melakukan pembersihan.
Baca juga: Ramalan Cuaca BMKG: Hujan Petir Melanda Bali 5–7 Mei 2025, Waspadai Cuaca Ekstrem di Wilayah Ini
Pihak BPBD Jembrana juga telah melakukan assessment terhadap kejadian tersebut.
"Diduga karena tiang gudang tersebut sudah rapuh sehingga roboh saat terjadi hujan deras," ungkap Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi, Kamis 15 Mei 2025.
Dia melanjutkan, pembersihan sudah dilakukan warga sekitar serta aparat setempat pasca kejadian tersebut.
Kerugian korban ditaksir mencapai Rp25 Juta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.