Berita Badung

USAI Sidak Bupati Adi Arnawa! Loket Khusus Lansia dan Disabilitas Disiapkan RSD Mangusada Badung

Direktur Utama RSD Mangusada, dr. I Wayan Darta saat dikonfirmasi Minggu (18/5), mengakui jika pihaknya siap menindaklanjuti instruksi dari bupati.

TRIBUN BALI/KOMANG AGUS ARYANTA
SIDAK - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa saat melakukan sidak dan menanyakan pelayanan kesehatan kepada sejumlah pasien lansia beberapa hari lalu. 

TRIBUN-BALI.COM - Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Badung mulai mempersiapkan jalur pelayanan khusus masyarakat yang lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

Hal itu dilakukan, setelah Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSD Mangusada beberapa hari lalu.

Direktur Utama RSD Mangusada, dr. I Wayan Darta saat dikonfirmasi Minggu (18/5), mengakui jika pihaknya siap menindaklanjuti instruksi dari bupati.

Pihaknya mengaku akan melakukan pembenahan pelayanan khusus Disabilitas dan Lansia secepatnya. “Kami sudah menyiapkan jalur khusus bagi lansia dan penyandang disabilitas. Secepatnya akan kita laksanakan,” katanya.

Baca juga: Dishub Denpasar Akan Kelola Terminal Kreneng, Pedagang Akan Tempati Sebagian Terminal

Baca juga: Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah PMI Asal Jembrana, Ibunda Sempat Tak Sadarkan Diri

Menurutnya, pihaknya telah menyiapkan loket khusus untuk melayani pasien disabilitas dan disabilitas tersebut. Pihaknya juga memberikan prioritas saat pasien mendapat perawatan di Poliklinik.

“Kami sudah siapkan loket khusus untuk lansia dan disabilitas ini.  Selain itu, di Poliklinik mereka diutamakan ada cap prioritas nantinya,” sambungnya.

Dengan langkah-langkah perbaikan tersebut, diharapkan ke depan tidak ada lagi pasien yang merasa terabaikan atau mendapat pelayanan kurang layak. Apalagi dari fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah yang harus diprioritaskan untuk masyarakat.

Sebelumnya, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa Adi Arnawa melakukan sidak ke RSD Mangusada untuk melihat pelayanan kesehatan yang diberikan. Pada kesempatan itu dia melihat sejumlah lansia masih ikut antre untuk mendapatkan pelayanan

“Saya melihat lansia dan penyandang disabilitas masih harus menunggu lama untuk dilayani. Saya sudah minta pelayanan terhadap mereka menjadi prioritas, tidak boleh disamakan dengan pasien umum,” ujarnya.

Bupati juga menegaskan pelayanan kesehatan bukan semata soal ketersediaan fasilitas atau alat medis canggih, tetapi juga menyangkut kenyamanan, kecepatan, dan empati kepada pasien.

Menurutnya, sudah semestinya rumah sakit memiliki jalur khusus atau mekanisme pelayanan yang memudahkan lansia dan penyandang disabilitas.

“Saya minta segera menyusun SOP baru atau memperbaiki sistem antrean agar kelompok rentan ini mendapatkan prioritas,” tegasnya. (gus)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved