Berita Nasional

Driver Ojek Online di Bali Tetap Bekerja, Massa Ojol Demo di Jakarta, Tuntut Kenaikan Tarif

Para pengemudi atau driver ojek online (ojol), taksi online (taksol), dan kurir di berbagai daerah di Indonesia akan menggelar aksi demonstrasi

ISTIMEWA/PIXABAY
ILUSTRASI - - Para pengemudi atau driver ojek online (ojol), taksi online (taksol), dan kurir di berbagai daerah di Indonesia akan menggelar aksi demonstrasi pada Selasa (20/5). Aksi ini juga disertai dengan off bid atau tindakan mematikan aplikasi secara massal sebagai bentuk protes terhadap kondisi kerja yang dinilai tidak adil. 

TRIBUN-BALI.COM  - Para pengemudi atau driver ojek online (ojol), taksi online (taksol), dan kurir di berbagai daerah di Indonesia akan menggelar aksi demonstrasi pada Selasa (20/5).

Aksi ini juga disertai dengan off bid atau tindakan mematikan aplikasi secara massal sebagai bentuk protes terhadap kondisi kerja yang dinilai tidak adil.

Namun di Bali, para ojol dan taksol tidak ada yang menggelar aksi demo dan mereka tetap bekerja seperti biasa mengaktifkan aplikasi.

“Saya sendiri on dari pagi (aktifkan aplikasi seperti biasa ini mau pulang dulu istirahat. Di sini (Bali) aksi demo tidak ada dan berjalan seperti biasa tapi mungkin beberapa teman lain ada yang off bid,” kata driver ojol Grab Bike yang enggan ditulis namanya ini.

Mengenai potongan dari aplikator yang dirasa mencekik, menurutnya tidak mempermasalahkan atau mengikuti kebijakan tersebut. Karena dari awal telah disampaikan mengenai aturan potongan yang diterapkan aplikator dan itu wajar karena mereka penyedia jasa.

Baca juga: JOKOWI Dicecar 22 Pertanyaan, Diperiksa 1 Jam Terkait Kasus Ijazah Palsu

Baca juga: Pengabenan Komang Adi 10 Hari Lagi, Sosok Peduli Teman dan Tak Pernah Cerita Bakal Jadi PMI

Sementara itu salah satu driver GoRide yang enggan namanya ditulis juga menyampaikan bahwa sebagian besar kemarin para driver GoJek di Bali tetap bekerja seperti biasa. “Sejauh ini masih kondusif berjalan seperti biasanya tidak ada yang off bid. Kembali ke pribadi masing-masing seperti apa dukungannya ke rekan lain yang di luar Bali,” ungkapnya.

Mengenai kebijakan potongan tarif dari aplikator dirinya menyampaikan GoJek mengikuti semua peraturan dari Pemerintah melalui Permenhub. Semua hak dan kewajiban bagi aplikator serta mitra (driver) sudah sesuai aturan dari Pemerintah semuanya tidak ada masalah. 

Sementara itu, massa ojek dan driver online yang tergabung dalam sejumlah organisasi melakukan long march dimulai dari depan Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).

Sekitar ratusan pendemo ini menggunakan atribut ojek online membawa banner bertuliskan sejumlah tuntutan. Aksi long march bergerak pukul 11.22 WIB ke arah Patung Kuda hingga ke Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat.

Aksi unjuk rasa massa ojol di antaranya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka menyampaikan 4 tuntutan kepada pemerintah di antaranya kenaikan tarif. “Kami dari berbagai daerah berkumpul menyuarakan 4 suara, yaitu kenaikan tarif yang sudah tiga tahun tidak naik,” ujar orator seperti dilansir Tribunnews.com.

Pemerintah sebagai pemangku kebijakan yang dipilih oleh rakyat seharusnya memerhatikan pengembangan kesejahteraan pekerja termasuk ojol. Sang orator menyebut regulator dalam hal ini Kementerian

Perhubungan tidak mengindahkan perbaikan regulasi. Padahal permintaan itu sudah sering diutarakan massa ojol di berbagai kesempatan aksi demonstrasi.  

Lebih lanjut, orator memastikan aksi akan terus dilakukan untuk menuntut kesejahteraan para ojol di seluruh Indonesia. Adapun empat tuntutan yang disuarakan massa ojol dalam aksi unjuk rasa kemarin, selain mendesak kenaikan tarif yakni kehadiran regulasi makanan dan barang roda dua, ketentuan tarif bersih roda empat serta kehadiran Undang-undang (UU) Transportasi Online Indonesia.

Aksi demonstrasi ratusan pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusatberakhir setelah berlangsung sekitar 8 jam. Massa mulai berkumpul sejak pukul 10.00 WIB dan membubarkan diri secara tertib menjelang pukul 18.00 WIB usai perwakilan mereka bertemu dengan pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub). (zae/ali)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved