Berita Jembrana

Kasus Rabies Terus Bertambah di Jembrana Bali, 47 Kasus Dalam Lima Bulan, Genjot Vaksinasi

hingga saat ini capaian vaksinasi rabies di Jembrana sekitar 17 persen dari total estimasi populasi HPR yang ada. 

istimewa
Pelaksanaan vaksinasi rabies yang didampingi langsung oleh Babinsa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin 19 Mei 2025 kemarin. Kasus Rabies Terus Bertambah di Jembrana Bali, 47 Kasus Dalam Lima Bulan, Genjot Vaksinasi 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kasus anjing positif rabies di Jembrana tercatat sebanyak 47 kasus periode Januari-Mei 2025 ini. 

Kasus ini terus bertambah dan hampir menyamai kasus dalam setahun di 2024 lalu. 

Bidang Keswan-Kesmavet terus menggencarkan vaksinasi ke seluruh wilayah terutama yang ditemukan kasus. 

Namun, capaiannya baru di angka sekitar 17 persen dari total estimasi yang mencapai 41 ribu ekor HPR.

Baca juga: TEWAS 2 Warga Suspek Rabies! Gigitan HPR ke Manusia Sudah Hampir 2.000 Kasus, Vaksinasi Masih Rendah

Menurut data yang berhasil diperoleh, Kabupaten Jembrana telah mengirimkan 72 sampel otak HPR ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar. Hasilnya, sebanyak 47 sampel otak dinyatakan positif rabies. Sementara 25 lainnya dinyatakan negatif. 

Kasus terbaru adalah seekor anjing peliharaan warga menggigit tuannya sendiri. 

Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara pada 15 Mei kemarin. 

Saat itu, korban IG (31) hendak memberikan obat kepada hewan peliharaannya tersebut. 

Obat tersebut ia berikan karena anjingnya berperilaku tak seperti biasanya. 

Tak disangka, anjing tersebut justru menyerang atau menggigit tuannya pada bagian jari tangan. Sehari kemudian anjing tersebut mati. 

Atas kejadian tersebut, anjing tersebut dilaporkan dan ditindaklanjuti tim medikvet dengan mengambil sampel otak dan diuji laboratorium di BBVet Denpasar. Hasilnya positif rabies. 

"Total saat ini sudah 47 kasus. Hasil uji kasus terakhir itu keluar tadi pagi dan sempat menggigit pemiliknya," ungkap Plt Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama, Selasa 20 Maret 2025.

Dia melanjutkan, atas kejadian tersebut pihaknya telah menyusun jadwal untuk pelaksanaan vaksinasi emergency di sekitar wilayah temuan kasus. 

"Kita jadwalkan vaksinasi emergency," sebutnya. 

Kasthama menyebutkan, hingga saat ini capaian vaksinasi rabies di Jembrana sekitar 17 persen dari total estimasi populasi HPR yang ada. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved