Sampah di Bali
SAMPAH di Bali Capai 1,2Juta Ton! Putri Koster Sebut Sistem Pengelolaan Keliru, Warga Kelola Sendiri
Kegiatan yang dilakukan secara daring ini diikuti oleh seluruh pegawai instansi pemerintah di lingkungan Pemprov Bali serta Pemerintah Kabupaten/Kota
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, KN Boy Jayawibawa, mendukung penuh inisiatif ini dan menyebut bahwa PSBS merupakan bagian dari kurikulum non-formal yang harus diterapkan di setiap satuan pendidikan.
“Sekolah harus jadi tempat tumbuhnya kesadaran ekologis. Mulai akhir Juni, seluruh sekolah di Bali diwajibkan memiliki Teba Modern. Kami akan melakukan monitoring langsung untuk memastikan implementasinya,” ujarnya.
Menurut Boy, PSBS bukan sekadar program lingkungan, melainkan langkah konkret pendidikan karakter yang mencetak siswa tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan sosial.
“Jika kita mulai dari sekolah, maka dampaknya akan masif karena menyentuh fondasi masyarakat masa depan. Ini bukan hanya soal sampah, tapi juga soal membangun budaya baru,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Bali, I Made Rentin.
Dengan menjadikan sekolah sebagai motor penggerak PSBS, Pemprov Bali berharap terciptanya ekosistem pendidikan yang tidak hanya akademis, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kelestarian dan tanggung jawab lingkungan yang berkelanjutan. (ali)
TPST Kesiman Kertalangu Bali Jadi Pusat Daur Ulang, Pemkot Denpasar Siapkan Rp 6 Miliar untuk Mesin |
![]() |
---|
IMBAU Swasta Hingga Perbankan Bangun Teba Modern, Upaya Pemkot Denpasar Atasi Masalah Sampah |
![]() |
---|
Desa Buahan Gelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah "Zero Waste", Dukung Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
UBAH Sampah Jadi Energi Listrik! Badung Denpasar Siapkan Teknologi PISEL, Gianyar Tertibkan Warga! |
![]() |
---|
AQUA Dukung Regulasi AMDK di Bawah 1 Liter di Bali, Hadapi Tantangan Sampah Lewat Ekonomi Sirkular |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.