Sampah di Bali

SAMPAH di Bali Capai 1,2Juta Ton! Putri Koster Sebut Sistem Pengelolaan Keliru, Warga Kelola Sendiri

Kegiatan yang dilakukan secara daring ini diikuti oleh seluruh pegawai instansi pemerintah di lingkungan Pemprov Bali serta Pemerintah Kabupaten/Kota

ISTIMEWA
BERSIHKAN SAMPAH - Ratusan masyarakat dan instansi pemerintahan di Buleleng saat melakukan Gerakan Buleleng Bersih Sampah, Jumat (23/5). 

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, KN Boy Jayawibawa, mendukung penuh inisiatif ini dan menyebut bahwa PSBS merupakan bagian dari kurikulum non-formal yang harus diterapkan di setiap satuan pendidikan. 

“Sekolah harus jadi tempat tumbuhnya kesadaran ekologis. Mulai akhir Juni, seluruh sekolah di Bali diwajibkan memiliki Teba Modern. Kami akan melakukan monitoring langsung untuk memastikan implementasinya,” ujarnya. 

Menurut Boy, PSBS bukan sekadar program lingkungan, melainkan langkah konkret pendidikan karakter yang mencetak siswa tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan sosial. 

“Jika kita mulai dari sekolah, maka dampaknya akan masif karena menyentuh fondasi masyarakat masa depan. Ini bukan hanya soal sampah, tapi juga soal membangun budaya baru,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Bali, I Made Rentin. 

Dengan menjadikan sekolah sebagai motor penggerak PSBS, Pemprov Bali berharap terciptanya ekosistem pendidikan yang tidak hanya akademis, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kelestarian dan tanggung jawab lingkungan yang berkelanjutan. (ali)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved