PMI Sakit di Jepang

PMI Asal Jembrana Bali Meninggal Dunia, Kadek Ari Derita Sakit Komplikasi di Jepang

Kini para pihak termasuk keluarga masih mengupayakan untuk proses pemulangan jenazahnya. 

ISTIMEWA
RUMAH PMI - Pemkab Jembrana melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian saat mengunjungi rumah keluarga PMI bekerja di Jepang yang saat ini kondisinya sedang sakit parah di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Rabu (21/5). 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kabar duka kembali datang dari dunia Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana, Minggu 25 Mei 2025. 

Ni Kadek Ari Dwi Riyandini (24), pemagang di Jepang dikabarkan meninggal dunia akibat sakit komplikasi yang dideritanya dini hari kemarin.

Menurut informasi yang diperoleh Tribun Bali, Ni Kadek Ari yang merupakan tenaga magang asal Banjar Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana ini meninggal dunia sekitar pukul 00.20 WITA waktu setempat. 

Kini para pihak termasuk keluarga masih mengupayakan untuk proses pemulangan jenazahnya. 

Baca juga: PMI Asal Jembrana Meninggal Dunia di Jepang, Kerabat Galang Dana untuk Biaya Pemulangan

Kemungkinan waktu yang dibutuhkan cukup lama sekitar 1 bulan karena yang bersangkutan adalah PMI unprosedural atau mandiri. 

“Nggih (meninggal dunia). Kabarnya kita terima tadi (kemarin) pagi. Beberapa hari lalu yang bersangkutan dikabarkan sudah sakit parah,” ungkap Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi, pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Minggu 25 Mei 2025. 

Dia melanjutkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan para pihak untuk proses pemulangan jenazah. 

Karena statusnya saat ini sebagai PMI mandiri atau unprosedural, mungkin memerlukan waktu lebih lama dari PMI yang berstatus prosedural. 

Kerabat di Jepang juga saat ini sedang melakukan aksi penggalangan dana. 

Mengingat biaya pemulangan jenazah yang diperlukan untuk PMI status mandiri hingga ratusan juta atau sekitar Rp 130 juta.

“Saat ini masih berproses. Mungkin waktunya agak lama karena statusnya (mandiri). Pihak keluarga juga masih berupaya dan berharap jenazah Ni Kadek Ari ini bisa dipulangkan,” tandasnya.

Kadek Ari sedang proses magang di Jepang dilaporkan mengalami sakit parah. 

Pihak Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana pun telah menindaklanjuti informasi ini dan mendatangi pihak keluarganya. 

Kondisi Ni Kadek Ari yang menderita sakit parah ini juga sudah dilaporkan ke KBRI Tokyo.

Menurut informasi, hasil dari pemeriksaaan dokter Jepang, Kadek Ari menderita penyakit dalam komplikasi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved