Berita Karangasem
AKSES Warga Desa Bukit Terputus! Banjir Bandang di Karangasem Sebabkan Jembatan Jebol Tanah Longsor
Hujan deras mengguyur Kabupaten Karangasem sejak siang hingga sore hari pada Selasa (27/5) menyebabkan banjir bandang.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Hujan deras mengguyur Kabupaten Karangasem sejak siang hingga sore hari pada Selasa (27/5) menyebabkan banjir bandang. Musibah itu menyebabkan jembatan jebol, dan tanah longsor. Akibatnya akses warga terputus.
Dampak paling parah terjadi di Desa Bukit, banjir bandang menyebabkan jembatan penghubung antara Jumenang dan Kampung Anyar ambruk. "Demi keselamatan, akses jalan kami tutup sementara," ujar Perbekel Desa Bukit, Gusti Ngurah Widnyana.
Menurutnya jembatan yang menjadi jalur utama bagi kendaraan di wilayah itu, kini tak bisa dilalui. Tak hanya itu, longsor juga menutup akses jalan di daerah Kebon, memaksa warga untuk mencari jalan alternatif menuju pusat kota.
Baca juga: RPH Panji Anom Direncanakan Direvitalisasi, Dijadikan Proyek Percontohan Standarisasi RPH
Baca juga: HILANG Hanafi Terseret Arus di Pantai Diamond, Hingga Selasa Petang Pencarian Tim SAR Masih Nihil
Selain infrastruktur yang rusak, warga juga sempat panik ketika beberapa kandang ternak babi tergenang air. Beruntung, para pemilik ternak bergerak cepat menyelamatkan hewan-hewan tersebut sehingga tidak ada kerugian besar.
"Kami sudah menghubungi PUPR dan BPBD untuk percepatan penanganan," tambah Widnyana.
Dampak banjir juga terasa di wilayah Ujung Pesisi. Kepala Wilayah (Kawil) Ujung Pesisi Andrean Syah mengatakan, banjir bandang yang bermuara ke laut, senderan sungai yang berada tidak jauh dari pantai jebol.
Bangunan tempat penyimpanan mesin milik nelayan setempat ikut tersapu banjir dan roboh. Meski demikian, peralatan serta beberapa perahu nelayan berhasil diamankan sebelum terbawa arus.
Tidak hanya itu, banjir bandang membuat bagian jembatan menuju Pantai di Ujung Pesisi tergerus.
"Bagian samping jembatan habis tergerus air. Harus segera diperbaiki sebelum kerusakan makin meluas jika hujan kembali turun," harap Andrean.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa menjelaskan, adanya peningkatan jumlah laporan bencana sejak hujan deras mengguyur, Selasa (27/5).
"Total ada delapan titik bencana yang kami catat, mayoritas berupa jembatan jebol, senderan runtuh, dan pohon tumbang. Kami masih terus melakukan pendataan dan pemantauan perkembangan di lapangan," jelasnya. (mit)
Jalan Rusak
Sementara itu, musibah Banjir menyebabkan kerusakan infrastruktur di Karangasem. Jalan sepanjang satu kilometer jalan penghubung Bungaya-Bebandem di Banjar Kastala, Karangasem mengalami kerusakan parah usai diguyur hujan deras, Selasa (27/5).
Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (akrab disapa Gus Par), turun langsung ke lokasi bersama jajaran Dinas PUPR untuk meninjau kondisi di lapangan. Tujuannya untuk mencari penyebab banjir, yang imbasnya sampai merusak infrastruktur jalan.
Dalam peninjauan tersebut, terungkap luapan air yang menggerus badan jalan disebabkan oleh saluran drainase yang tersumbat. “Kami lihat langsung di lapangan, penyumbatan saluran air menjadi pemicu utama banjir. Penyumbatnya? Sampah,” ujar Gus Par.
MUTASI Akbar Era Bupati Gus Par, 151 Pejabat Karangasem Rotasi, Adik Ipar Bupati Tak Dilantik |
![]() |
---|
Tidak Terima Ditatap, Remaja di Karangasem Aniaya Anak Dibawah Umur |
![]() |
---|
Rotasi Besar-besaran di Pemkab Karangasem, 151 Pejabat Posisinya Digeser |
![]() |
---|
Warga Karangasem Panik Sepeda Motor Vario Miliknya Dimaling, Pelaku Ternyata Kerabat Korban |
![]() |
---|
CAMPAK Infeksi 33 Anak di Karangasem, 2 Wilayah Masuk KLB, Kemenkes Catat 46 Wilayah di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.