Berita Buleleng
Tiga Desa Wisata di Buleleng, Wakili Bali Dalam Ajang Best Tourism Village ke V
Keikutsertaan tiga desa wisata Buleleng dalam ajang BTV diawali dengan usulan ke Kementerian Pariwisata.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sebaliknya untuk 3 desa wisata di Buleleng, wisatawan tidak perlu membayar saat masuk ke desa. Sehingga sulit mencatat jumlah kunjungan.
Dody mencontohkan di Desa Pemuteran. Hanya wisatawan yang melakukan diving atau snorkeling dan obyek wisata Biorock ataupun yang menyeberang ke Pulau Menjangan yang tercatat. Itu pun masih secara konvensional.
"Kita sudah usulkan dalam revisi Perda Pajak Distribusi Daerah, bahwa di Pantai Tanjung Budaya dan Biorock itu diusulkan untuk menjadi daya tarik wisata dengan berbayar, melalui post ticketing. Sehingga dari situ kita bisa menghitung yang masuk secara digital dengan alat e-post. Begitu juga DTW lainnya," kata Dody.
Mantan Camat Buleleng ini menambahkan, pengisian berkas pendaftaran BTV merupakan pengalaman berharga. Sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya. "Melalui guidance form ini kita diajari mengidentifikasi diri kita dengan baik. Mengidentifikasi potensi desa wisata dengan baik, sehingga ini menjadi kesempatan kita untuk berbenah," ujarnya.
Dody berharap salah satu dari desa wisata yang didaftarkan, berhasil ditetapkan sebagai Best Tourism Village 2025. Sehingga bisa mengikuti jejak dua desa wisata di Bali yang lebih dulu mendapatkan penghargaan ajang bergengsi ini. Seperti Desa Penglipuran, Bangli dan Desa Jatiluwih, Tabanan.
"Mudah-mudahan juga bisa Buleleng mendapatkannya. Karena penghargaan BTV, meningkatkan nilai tawar dan branding desa wisata di Buleleng. Tentu ujung-ujungnya demi kesejahteraan masyarakat sekitar juga," tandasnya. (mer)
Kumpulan Artikel Buleleng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.