Berita Jembrana

Satu Orang di Jembrana Mengaku Diserang Anjing Liar, Petugas Gelar Vaksinasi Rabies Emergency 

Satu Orang di Jembrana Mengaku Diserang Anjing Liar, Petugas Gelar Vaksinasi Rabies Emergency 

Freepik
Ilustrasi Anjing Rabies 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Satu per satu ekor hewan penular rabies (HPR) di Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana disisir petugas medikvet, Rabu 4 Juni 2025.

Adalah vaksinasi rabies emergency terhadap anjing dan kucing pasca terjadinya gigitan HPR kepada 8 orang warga di kawasan tersebut.

Meskipun hasil sampel belum keluar, dari gejala klinis HPR tersebut dicurigai rabies.

Baca juga: TANGIS PECAH! Bocah 4 Tahun Dilindas Truk Dihadapan Ibunda, Kecelakaan Terekam CCTV

Tak disangka, setelah melakukan streching, petugas menerima laporan tambahan satu orang yang digigit. Sehingga total warga yang diserang sebanyak 9 orang.

Selain itu juga sempat menyerang sejumlah HPR baik anjing dan kucing yang ada.

Menurut data yang berhasil diperoleh, petugas medikvet berhasil melakukan vaksinasi sebanyak 58 ekor HPR.

Rinciannya 51 ekor anjing dan 7 ekor kucing. Pelaksanaan vaksinasi rabies dilaksanakan di radius ratusan meter dari lokasi gigitan anjing. Namun dimaksimalkan ke seluruh wilayah sebagai antisipasi. 

Baca juga: DILUAR DUGAAN! Gadis Muda Ini Bertindak Nekat di Padangsambian Denpasar, Berakhir Diborgol

"Hasil laboratorium terhadap sampel yang kita kirim masih belum keluar. Namun, gejala klinis sudah ada dan dicurigai rabies sehingga dilakukan vaksinasi emergency," jelas Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Adhi Adnyana, saat dikonfirmasi, Rabu 4 Juni 2025.


Dia melanjutkan, gejala yang dimaksud adalah seekor HPR yang menyerang lebih dari dua orang warga. Bahkan saat penyisiran tim di lapangan, petugas juga menerima laporan tambahan satu orang yang mengaku sempat diserang anjing tersebut. Selain itu juga menyerang sejumlah HPR yakni anjing dan kucing di kawasan ini. 


Mengingat gigitan HPR ini bisa menyebabkan risiko yang fatal, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap melapor ke petugas dan segera membawa diri ke faskes terdekat untuk menerima layanan VAR.


"Jadi total ada 9 orang yang diserang, semua sudah dapat VAR. Selain itu juga ada anjing dan kucing lain yang diserang," sebutnya.


Kirim 5 Sampel Otak HPR ke BBVet


Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Adhi Adnyana menyebutkan, pihaknya saat ini telah mengirim 5 sampel otak hewan penular rabies (HPR) di Jembrana ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar. 


"Itu termasuk yang di Sumbersari. Semoga semua hasilnya negatif sehingga kasus positif tidak bertambah lagi," harapnya.


Untuk diketahui, seekor anjing liar menyerang sejumlah warga Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu 1 Juni 2025 kemarin. Sedikitnya ada 8 orang warga yang menderita luka gigitan anjing liar tersebut. Beruntung, hewan penular rabies (HPR) tersebut sudah ditemukan dan sudah diambil sampel untuk selanjutnya diuji di laboratorium BBVet Denpasar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved