Berita Buleleng

TMMD ke 124 Resmi Berakhir, Danrem Minta Masyarakat Rawat Program Hasil TMMD

Kegiatan TMMD ditutup secara resmi pada Rabu (4/6/2025), dipimpin oleh Danrem 163/WSA, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra.

ISTIMEWA
Cek jalan - Danrem 163/WSA, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra bersama Wabup Buleleng, Gede Supriatna saat mengecek jalan usaha tani yang dibangun melalui program TMMD 124. Rabu (4/6/2025). 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Ruas jalan usaha tani sepanjang 1.255 meter di Banjar Dinas Seganti, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng telah sukses dibangun melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 124. Masyarakat sekitar pun kini lebih nyaman saat perjalanan ke desa tetangga, yakni Desa Bukti.

Kegiatan TMMD ditutup secara resmi pada Rabu (4/6/2025), dipimpin oleh Danrem 163/WSA, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra.

Pada kesempatan itu, Danrem mengapresiasi kolaborasi antara masyarakat dengan personel TNI. Sehingga dalam sebulan ini, seluruh kegiatan yang diprogramkan telah tuntas 100 persen. 

"Harapan kami sinergi antara TNI, Polri, Pemda dan masyarakat desa ke depannya bisa terus dilanjutkan. Karena TMMD ini merupakan yang program sangat positif," ujarnya. 

Lanjut Danrem, ada dua sasaran yang dalam program TMMD, yakni sasaran fisik dan non fisik. Yang mana kedua sasaran ini fokus utamanya adalah membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. 

Baca juga: WAJIB! Ini Dokumen untuk Daftar SPMB TA 2025/2026, Nilai Raport hingga Dokumen Pakta Integritas

Baca juga: TEWAS Gadis 16 Tahun dengan Luka Serius Kepala, Terlibat Kecelakaan Maut di Penarungan Mengwi

Secara rinci, sasaran fisik pokok meliputi pembukaan jalan usaha tani dengan panjang 1.255 meter, lebar jalan 6 meter dan rabat beton panjang 1.255 meter dan lebar 4 meter. Sasaran ini turunnya untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. 

Selain itu pembuatan senderan di empat titik dengan volume 785 meter kubik, pembuatan drainase sepanjang 501 meter, pembuatan gorong-gorong dengan panjang 6 meter. 

Adapula sasaran fisik tambahan berupa pembuatan MCK sebanyak 3 unit, pembangunan bak reservoar, dan pipanisasi sepanjang 2 kilometer, penanaman 300 pohon mangga, rehabilitasi 3 unit rumah tidak layak huni (RTLH), pembersihan sungai, pembersihan pasar dan pembagian 200 paket sembako di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

Sedangkan program non fisik, tujuan utamanya sebagai edukasi pada masyarakat. Meliputi Penyuluhan pemberdayaan masyarakat Desa, Penyuluhan perdagangan dan industri, Pengetahuan di bidang peternakan dan perkebunan, Penyuluhan tentang bencana alam, Penyuluhan KB dan kesehatan, dan masih banyak lagi. 

Brigjen TNI Agung Hadisaputra tak memungkiri pada pelaksanaan program fisik TMMD ke 124, pihaknya sempat terkendala cuaca. Namun demikian seluruhnya bisa diatasi, sehingga program ini bisa selesai tepat waktu. 

Danrem mengatakan, para prajurit telah bekerja sebagai ikhlas dan totalitas dalam program TMMD ini. Menurutnya keterlibatan personel TNI dalam program pemerintah merupakan wujud nyata pengabdian TNI kepada rakyat, dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. 

"Personel telah bekerja secara ikhlas dan totalitas. Setelah ini mereka akan dicek kesehatannya serta diberikan libur untuk bertemu dengan keluarga," ucapnya. 

Danrem yang merupakan putra Bangli ini, berharap program TMMD tidak hanya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di wilayah sasaran. 

Namun juga bisa menjadi model kolaborasi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat untuk mendorong percepatan pembangunan yang berkelanjutan. 

"Selain itu, apa yang telah dicapai melalui program TMMD ini harus terus dirawat, agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, serta menjadi tolok ukur keberhasilan program-program mendatang," tandasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved