Demam Berdarah di Bali

Hingga Mei Capai 1.398 Kasus DBD, Pemkab Gianyar Instensifkan Fogging di Sejumlah Kawasan

Menurut Ariyuni, permintaan foging relatif banyak dari desa. Namun karena keterbatasan tenaga, sehingga dilakukan secara bertahap.

istimewa
FOGGING- Dinas Kesehatan Gianyar, Bali menggelar fogging di Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Kamis (12/6). 

TRIBUN-BALI.COM - Sebagai wujud sinergi dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, Bhabinkamtibmas Desa Belega Aipda I Ketut Urip Artana bersama Babinsa Serka I Nyoman Mulatra turut mengawal pelaksanaan kegiatan fogging di tiga banjar di Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Kamis (12/6).

Kegiatan dimulai sejak pukul 07.00 Wita hingga selesai dan berjalan dengan aman serta tertib. Pelaksanaan foging yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar ini merupakan langkah preventif dalam menanggulangi penyebaran penyakit Demam Berdarah (DB). 

Baca juga: JANGAN Ada Coba-coba Jadi Beking! Kabid Propam Polda Bali Beri Arahan ke Anggota, Pasca Kasus Polisi

Baca juga: OBAT Kuat Pria Ilegal Ditemukan! BPPOM Denpasar Sita 73 Obat Tradisional Ilegal, Berisi Bahan Kimia

Sasaran foging difokuskan di lingkungan rumah warga yang berada dalam radius 100 meter dari penderita DB, yakni di Banjar Jasri, Banjar Kebon Kaja, dan Banjar Kebon Kelod. Kehadiran aparat keamanan di tengah masyarakat menjadi komitmen TNI-Polri dalam memberikan rasa aman sekaligus edukasi kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni mengatakan, jumlah kasus DBD sampai saat ini di Kabupaten Gianyar mencapai 1.398 kasus dari Januari sampai Mei 2025. Rinciannya, pada Januari sebanyak 189 kasus, Februari sebanyak 296, Maret sebanyak 304 kasus, April sebanyak 331 kasus dan Mei sebanyak 278.

Menurut Ariyuni, permintaan foging relatif banyak dari desa. Namun karena keterbatasan tenaga, sehingga dilakukan secara bertahap. Dia menegaskan bahwa foging bukan lah cara terbaik dalam mengatasi penyebaran DBD. Tetapi yang paling penting adalah penerapan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Aedes aegypti. 

"Kami harapkan setiap rumah tangga memiliki kader PSN, karena penanganan DBD yang terbaik adalah PSN," tegasnya. 

Kapolsek Blahbatuh, Kompol Anak Agung Gede Arka, menyampaikan bahwa kehadiran Bhabinkamtibmas dalam kegiatan ini bukan hanya untuk memastikan keamanan, tetapi juga untuk memberikan imbauan pada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari upaya mencegah penyakit.

"Foging hanyalah satu cara, namun yang paling penting adalah peran aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kami terus mendorong pola hidup sehat sebagai bagian dari keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.

Dengan suasana yang kondusif dan keterlibatan aktif dari semua pihak, kegiatan fogging ini diharapkan mampu menekan penyebaran penyakit serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih.

"Polsek Blahbatuh berkomitmen untuk terus hadir dan bersinergi dalam setiap kegiatan kemasyarakatan demi terciptanya situasi yang sehat, aman, dan harmonis," ujarnya. (weg)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved