HARU BIRU, Ketut Sudika Hilang di Telan Lautan di Karangasem, Bayi ini Lahir Tanpa Ayah

HARU BIRU, Ketut Sudika Hilang di Telan Lautan di Karangasem, Bayi ini Lahir Tanpa Ayah

|
Istimewa
HILANG - Warga asal Desa Bunutan, Kecamatan Abang, I Ketut Sudika (25) yang dilaporkan hilang saat memancing di Pantai Lean, Karangasem. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Proses pencarian Ketut Sudika, warga Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem resmi dihentikan Tim SAR.

Diketahui Ketut Sudika diduga tenggelam saat memancing di Pantai Lean, Kecamatan Abang, Kamis (12/6/2025).

Pihak keluarga pun melakukan upaya secara niskala, dengan menggelar upacara ngulapin.

Mereka berharap agar korban bisa ditemukan dengan selamat, agar sosok ayah itu dapat bertemu istri dan bayi buah cinta yang baru lahir.

Baca juga: Sita 73 Obat Tradisional Ilegal, Temuan BPPOM Denpasar Mengandung Bahan Kimia Obat

Koordinator Tim SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana mengatakan, pencarian terhadap I Ketut Sudika sudah memasuki hari ke-7.

Namun keberadaan korban yang bilang saat memancing itu belum juga diketahui.

"Sesuai SOP, operasi pencarian sudah dilakukan selama 7 hari dan belum ada tanda-tanda korban ditemukan. Sehingga operasi yang dilakukan Tim SAR kami hentikan," ungkap I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.

Meskipun demikian, operasi Tim SAR kembali akan dilanjutkan bila ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban.

Baca juga: Puluhan Karyawan Coca Cola Mengwi Di-PHK, Disnaker Bali dan Badung Kawal Hak dan Pesangon

Sehingga para nelayan dan warga di Kecamatan Abang dan sekitarnya juga diharapkan melakukan pemantauan dan melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Sementara setelah operasi Tim SAR dihentikan, pihak keluarga menempuh jalur niskala dengan menggelar upacara mgulapin di Pantai Lean.

Pihak keluarga berharap korban dapat ditemukan dengan selamat, dan dapat bertemu istri dan anaknya yang baru lahir.

Perbekel Desa Bunutan I Gede Suparwata mengatakan, ketika korban dilaporkan hilang saat memancing Kamis (5/6/2025), sang istri dalam keadaan hamil tua.

Barulah keesokan harinya, istrinya melahirkan bayi buah cinta dengan korban.

"Pihak keluarga merasa sangat terpukul. Padahal keluarga seharusnya bahagia karena kelahiran bayi niki (anak Ketut Sudika).

Namun bapaknya hilang saat memancing," ungkap Suparwata.

Pihak keluarga Ketut Sudika sebelumnya masuk dalam data DTKS ( Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Ketut Sudika dketahui bekerja di hotel di wilayah Kecamatan Abang.

Namun berlatar belakang keluarga seorang nelayan, ia juga terkadang ikut memancing di laut untuk tambahan penghasilan.

Terlebih saat kejadian, istri korban dalam keadaan hamil, dan akan melahirkan.

"Kami tentu berharap, agar warga kami itu ditemukan dalam keadaan selamat. Informasi terkahir dari Tim SAR, hari ini hari terkahir pencarian," jelas dia.

Di hari terakhir pencarian, Tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian dengan menyisir laut dari Pantai Melasti di wilayah Amed, Karangasem sampai ke perairan Seraya.

"Hari ini terakhir pencarian, sudah masuk hari ke-7. Hasil masih nihil," ungkap Koordinator Tim SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, Kamis (12/6/2025).

Menurutnya ada beberapa kendala yang dialami Tim SAR selama proses pencarian korban, mulai dari gelombang tinggi dan angin cukup kencang.

"Kami terus berupaya melakukan pencarian korban, termasuk dengan memperluas area pencarian," ungkapnya.

Hilangnya korban meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga.

Terlebih Sudika meninggalkan seorang istri dan bayi yang baru lahir.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved