Berita Buleleng
Pengurus dan Simpatisan Gerindra Laporkan Perbekel Desa Baturiti ke Polres Buleleng
Pengurus dan Simpatisan Gerindra Laporkan Perbekel Desa Baturiti ke Polres Buleleng
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sejumlah pengurus dan simpatisan partai Gerindra mendatangi Polres Buleleng pada Jumat (13/6/2025).
Para simpatisan menuntut pihak kepolisian segera mengadili Perbekel Baturiti I Made Suryana, atas pernyataan kontroversialnya beberapa waktu lalu.
Setidaknya ada puluhan simpatisan partai Gerindra yang datang ke Polres Buleleng saat itu. Kedatangan mereka diiringi tetabuhan gambelan baleganjur.
Para simpatisan juga membawa spanduk yang berisi ungkapan kekecewaan terhadap pernyataan Perbekel Baturiti.
Baca juga: PAMIT Patrick Kluivert, Benarkah Mundur? Usai KO Lawan Jepang Skor 6-0! Ini kata Manajer Timnas
Sebab pernyataannya dinikai membuat situasi politik saat ini terpecah belah.
Kepada awak media, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Buleleng, Gede Harja Astawa mengatakan, proses pelaporan ini sebagai tindak lanjut dari aspirasi dan sikap DPC Partai Gerindra se-Bali.
Harja menjelaskan ucapan yang dilontarkan oleh Perbekel Desa Baturiti ini sangat berbahaya dan bisa memecah belah persatuan dan kesatuan yang ada saat ini.
Baca juga: Patrick Kluivert Mundur? Terungkap Fakta Pelatih Timnas Indonesia itu yang Sebenarnya
"Pimpinan Gerindra dari tingkat pusat hingga daerah berupaya membuat suasana politik saat ini menjadi adem. Ini kok tiba-tiba ada muncul pernyataan demikian," katanya.
Harja tak memungkiri perbekel Baturiti memang sudah menyatakan permintaan maaf. Namun ia berharap proses hukum tidak berakhir di atas kertas bermaterai 10 ribu. Menurutnya ini sebagai pembelajaran agar ke depan tidak terjadi peristiwa serupa.
"Kalau dibiarkan ini akan menular ke Perbekel laiinnya. Meski sudah minta maaf, ini tidak menghilangkan proses hukum saat ini. Jangan sampai hanya selesai di materai 10 ribu," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari pimpinan dan simpatisan partai Gerindra. Widwan menambahkan terkait perbedaan pandangan politik pihaknya menegaskan tetap netral.
"Terkait laporan ini, akan kami tindaklanjuti dengan profesional, prosedural dan proporsional. Kami akan asesmen mengenai laporan ini dan akan kami koordinasikan juga ke satuan atas dan Polres Tabanan," tandasnya. (mer)
JENAZAH Boss Cengkeh Digali Lagi, Jadi Korban Pembunuhan Buruh Serabutan di Sukasada Buleleng |
![]() |
---|
GA & WA Berhenti sebagai PPPK, Dinilai Timbulkan Kegaduhan Pasca Mencuatnya Dugaan Perselingkuhan! |
![]() |
---|
BIKIN Gaduh Pasca Dugaan Kasus Selingkuh, GA & WA Diberhentikan Sebagai PPPK, Dinilai Bikin Gaduh |
![]() |
---|
KUBURAN Parmi Dibongkar, Jenazah Hendak Diperiksa, Dugaan Adanya Kekerasan di Sukasada Buleleng! |
![]() |
---|
WARGA GEMPAR! Kuburan Ketut Parmi di Sukasada Buleleng Dibongkar, Terungkap Kronologi Pembunuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.