Berita Bali

VIRAL TNI Batal Lulus, Sejumlah Ortu Casis TNI AD Protes! Pangdam IX/Udayana Ancam Tindak Tegas!

Ia juga menekankan, bahwa seluruh peserta memiliki peluang yang sama untuk lolos, sepanjang mampu memenuhi seluruh kriteria seleksi dengan baik.

Istimewa/Instagram 
Tangkapan layar video viral protes orang tua Casis TNI AD di NTT. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Viral di media sosial mengenai aksi protes, sejumlah orang tua calon siswa (Casis) TNI Angkatan Darat di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang batal diberangkatkan ke Bali karena dinyatakan tidak lulus padahal sebelumnya disebutkan dinyatakan telah lulus.

 "Sudah dinyatakan lulus di jam 5 sore, tiba-tiba lagi tengah malam sekitaran jam 4 subuh dinyatakan gugur". Begitu tertulis sematan caption dalam unggahan video viral di media sosial tersebut. 

Dalam video tersebut, kekecewaan para orang tua meluap dan mempertanyakan terkait dugaan ketidakterbukaan dalam pengumuman hasil seleksi penerimaan Tamtama dan Bintara TNI AD di Makorem 161/Wira Sakti.

Menanggapi hal ini, Komandan Korem 161/Wirasakti, Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes telah memberikan klarifikasi resmi dalam konferensi pers yang digelar di Makorem 161/Wirasakti, Kupang, pada Sabtu 21 Juni 2025.

Baca juga: IMBAS Serangan AS ke Iran 97 WNI Dievakuasi, BP3MI Pastikan Tak Ada Pekerja Migran Asal Bali

Baca juga: KISAH KOSTER Ikuti Aturan Makan di Retret Jatinangor, Lonceng Kedua Belum Selesai Makannya!

Dalam kesempatan itu, Brigjen Joao menegaskan bahwa memang semua calon peserta saat itu diwajibkan membawa perlengkapan ke Korem untuk mendengarkan hasil seleksi. 

"Bagi yang dinyatakan lolos, langsung diberangkatkan menggunakan kapal," jelasnya. Pihaknya menyampaikan, bahwa seluruh proses seleksi dilaksanakan secara transparan, objektif, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku di lingkungan TNI AD.

Keputusan untuk mengumumkan hasil seleksi, secara langsung dan mendadak sebelum keberangkatan merupakan bagian dari strategi untuk mencegah kemungkinan terjadinya praktik kecurangan.

“Kami umumkan hasil dan langsung yang lolos naik kapal. Ini demi menjaga integritas proses dan menghindari adanya permainan atau 'kongkalikong' di saat-saat terakhir," tuturnya.

"Kami juga menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan kapal yang ketat,” sambungnya. Dalam proses seleksi tahun ini, sebanyak 6.055 peserta mengikuti seleksi Tamtama, dan 3.580 orang dinyatakan lolos.

Sedangkan pada seleksi Bintara (Secaba), dari 1.233 peserta, sebanyak 273 orang berhasil lolos seleksi. Lanjut dia, bahwa proses rekrutmen ini dibuka secara umum, terbuka, dan gratis bagi seluruh warga negara Indonesia, khususnya putra-putri terbaik dari Nusa Tenggara Timur.

Ia menolak tegas adanya pungutan dalam proses seleksi ini. "Tidak ada yang kami tutup-tutupi. Semua tahapan seleksi dijalankan secara profesional mulai dari verifikasi administrasi, pemeriksaan kesehatan, hingga tes jasmani. Yang kami cari adalah calon prajurit sejati, yang siap lahir dan batin," ungkapnya.

Ia juga menekankan, bahwa seluruh peserta memiliki peluang yang sama untuk lolos, sepanjang mampu memenuhi seluruh kriteria seleksi dengan baik.

"Kami ingin mencetak ksatria, bukan sekadar mengisi kuota. Yang lulus adalah mereka yang memang layak, sesuai standar dan kebutuhan organisasi," tandasnya.

Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat memahami bahwa Korem 161/Wirasakti senantiasa menjunjung tinggi prinsip transparansi dan profesionalitas dalam setiap tahapan seleksi.

Demi mencetak generasi prajurit TNI AD yang tangguh, berintegritas, dan siap mengabdi kepada bangsa dan negara.

Sebelumnya, Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IX/Udayana, Brigadir Jenderal TNI Taufiq Hanafi, memimpin pelaksanaan Sidang Parade Calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) TNI Angkatan Darat Tahun 2025 tingkat Panitia Daerah (Panda) Denpasar yang berlangsung di Aula Supardi, Makodam IX/Udayana, Jalan Udayana No.1, Denpasar, pada Selasa 17 Juni 2025.

Sidang parade ini diikuti oleh 1.000 peserta yang berasal dari wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Para calon yang mengikuti sidang tersebut, merupakan hasil seleksi ketat dari seluruh tahapan pemeriksaan awal, yang meliputi aspek administrasi, kesehatan, jasmani, dan litpers (penelitian personel), yang telah dilaksanakan secara objektif dan transparan sesuai ketentuan yang berlaku.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H., dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Kasdam, berharap agar sidang ini dapat menghasilkan calon prajurit terbaik, yang memenuhi syarat dan mampu menjawab tantangan tugas TNI AD ke depan.

“Sebanyak 1.000 calon mengikuti sidang parade. Ini merupakan peluang strategis dalam menjaring prajurit berkualitas yang sesuai dengan ketentuan. Calon yang dinyatakan lulus dalam tahap ini akan melanjutkan seleksi ke tingkat Sub Panpus Kodam IX/Udayana,” ungkap Pangdam.

Pangdam menekankan, bahwa pimpinan TNI AD senantiasa berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya dengan menerapkan seleksi yang semakin selektif dan ketat. 

Oleh karena itu, proses penerimaan harus dilaksanakan secara terbuka, jujur dan akuntabel, guna mendapatkan calon prajurit yang unggul dari seluruh aspek.

Lebih lanjut, Pangdam berpesan kepada seluruh panitia agar bekerja secara profesional, objektif, dan tidak mengabaikan hati nurani dalam menilai setiap peserta. 

Pihaknya mengingatkan, pentingnya menghindari segala bentuk pelanggaran Werving, karena hal tersebut dapat mencederai integritas institusi dan merugikan upaya penyiapan sumber daya manusia TNI yang berkualitas.

“Apabila terdapat oknum, baik dari internal panitia maupun pihak luar, yang terbukti melakukan pelanggaran dalam proses seleksi, akan ditindak tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Pangdam.

Pangdam menambahkan, pentingnya menjaga kehormatan institusi TNI dengan melaksanakan proses Werving secara normatif, bersih, dan transparan, demi membentuk generasi prajurit yang tangguh, profesional, dan berkarakter. 

Dengan digelarnya Sidang Parade Caba PK TNI AD Tahun 2025 secara transparan dan akuntabel di Panda Denpasar, Kodam IX/Udayana kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan prajurit-prajurit terbaik bangsa. 

Diharapkan, para calon yang terpilih nantinya dapat menjadi garda terdepan dalam mengabdi kepada bangsa dan negara dengan penuh dedikasi dan semangat juang yang tinggi. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved