Banjir di Bali

5 Titik Terendam Banjir Akibat Sampah, Hujan Deras Guyur Denpasar, Dinas PUPR Kerahkan 50 Personel

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kota Denpasar, sejak Rabu (25/6) pagi, menyebabkan banjir sedikitnya di lima titik. 

ISTIMEWA
BERSIHKAN SAMPAH - Pembersihan sumbatan penyebab banjir di Kota Denpasar oleh pasukan biru PUPR Denpasar, Rabu (25/6). 

TRIBUN-BALI.COM – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kota Denpasar, sejak Rabu (25/6) pagi, menyebabkan banjir sedikitnya di lima titik. 

Banjir terjadi akibat saluran air yang tersumbat oleh tumpukan sampah, batang pisang, serta material kayu lainnya.

Banjir itu terjadi di sejumlah ruas jalan, antara lain di Jalan Gunung Salak, Jalan Rinjani, Jalan Tukad Gangga, Jalan Imam Bonjol, dan kawasan Griya Anyar, Pemogan. 

Baca juga: 5 Orang Idap TB-HIV di Jembrana, Petugas Temukan 200-an Kasus Positif TBC Setiap Tahun

Baca juga: Formasi Teknis dan Nakes Sudah Diumumkan, Calon PPPK Tahap I Dilantik Pekan Depan

Di titik-titik tersebut, air hujan tidak dapat mengalir ke saluran drainase akibat adanya penyumbatan, sehingga meluber ke badan jalan.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Denpasar, Gandi Dananjaya Suarka, menyampaikan bahwa penyumbatan saluran didominasi oleh batang pisang, potongan kayu, serta sampah plastik seperti botol dan kantong kresek.

“Yang paling banyak hari ini itu batang-batang pisang dan kayu. Ini terbawa dari hulu dan menyangkut di pintu-pintu drainase," paparnya.

Pihaknya menerjunkan 8 hingga 10 orang di setiap titik. Selain itu, juga menerjunkan truk untuk pengangkutan sampah.

Sehingga sebanyak 50 personel Pasukan Biru untuk mempercepat proses penggelontoran saluran dan membersihkan penyumbatan.  Menurutnya, lima titik tersebut merupakan yang lumayan parah.

“Total ada lima titik yang terdampak cukup parah. Kita kerahkan tim sejak pagi untuk memastikan air bisa segera surut,” tambah Gandi.

Dari hasil pembersihan, pihaknya mengangkut kurang lebih 8 meter kubik sampah dari lokasi banjir itu.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air, karena dapat memperparah potensi banjir saat hujan deras turun. 

Gandi juga menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah banjir serupa terjadi lagi. (sup)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved