Bencana Alam di Bali
LONGSOR Kepung Bali Pasca Hujan Deras Tanpa Henti di Klungkung&Tabanan, Tugu Batas Kota Pupuan Roboh
Beruntung tidak ada korban jiwa pada bencana itu. Namun akibat longsor arus lalu lintas sempat terganggu, mengingat bongkahan gapura jatuh di tengah
TRIBUN-BALI.COM — Hujan deras mengguyur Kabupaten Tabanan, khusus di wilayah Kecamatan Pupuan hingga Kamis, 26 Juni 2025 mengakibatkan tanah longsor.
Hingga merobohkan tugu atau gapura batas kota Kecamatan Pupuan. Robohnya gapura itu diketahui terjadi pada pukul 06.00 WITA.
Beruntung tidak ada korban jiwa pada bencana itu. Namun akibat longsor arus lalu lintas sempat terganggu, mengingat bongkahan gapura jatuh di tengah jalan.
Baca juga: KASUS Penembakan WNA Australia di Munggu, Polisi Temukan Senpi di Tabanan? Motif Belum Terungkap!
Baca juga: GUBERNUR Koster & Kepala Daerah dari Bali Beri Dana Gotong Royong Rp50 Juta ke Pura IPDN
Kendati demikian, tugu atau gapura batas Kota Kecamatan Pupuan yang terletak di timur Desa Pupuan itu langsung dibersihkan oleh tim gabungan yang terdiri dari Petugas PU Provinsi.
Staf Kecamatan Pupuan, aparat desa, pecalang, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tabanan. Selain itu juga partisipasi masyarakat, material longsoran dan puing-puing gapura telah berhasil dibersihkan dari badan jalan.
Selain menimpa akses jalan, longsoran juga memutuskan jaringan pipa air milik PDAM Unit Pupuan. Kabarnya tim teknis dari PDAM saat ini, tengah melakukan penyambungan kembali pipa yang terdampak untuk memulihkan suplai air bersih ke masyarakat.
Sementara itu, bagian lain dari struktur tugu diketahui jatuh dan menutupi saluran irigasi milik subak. Bahkan tanah jebol juga mengganggu kondisi aliran air yang berada di bawahnya. Dari bencana itu diduga kerugian yang dialami mencapai Rp95 juta lebih.
Camat Pupuan, I Gusti Kade Dwipayana, saat dikonfirmasi mengakui jika terkait jebolnya gapura itu sudah dilakukan pembersihan.
Bahkan pihaknya telah berkoordinasi, dengan Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan untuk penanganan lanjutan.
"Mengingat bobot dan ukuran puing-puing gapura yang cukup besar, dibutuhkan alat berat untuk proses evakuasi secara menyeluruh dari area irigasi dan lahan milik warga yang terdampak," ujarnya.
Pihaknya berharap, koordinasi yang dilakukan dengan dinas terkait agar penanganan sisa material gapura yang menutup saluran irigasi dan masuk ke lahan warga bisa segera dibersihkan. Beruntung, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
"Akses jalan utama saat ini telah dibuka dan dapat dilalui kendaraan seperti biasa, namun warga diimbau tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi," imbuhnya. (gus)

Longsor Timbun Jalan Anjingan-Semeagung
Jalan yang menghubungkan Dusun Anjingan, Desa Getakan, dan Semaagung Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, tertutup material longsor, Kamis (26/6/2025) dini hari. Bencana ini dipicu hujan yang terjadi hampir sepanjang hari.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, kejadian longsor itu diperkirakan terjadi Rabu (25/6/2025) sekitar Pukul 23.00 Wita.
Namun petugas baru mendapatkan laporan Kamis (26/6/2025). Tanah longsor tersebut sampai menutup badan jalan. Membuat akses jalan itu tidak dapat dilalui kendaraan.
OMBAK Ganas Terjang Rumah Hingga Tempat Ibadah, Belasan KK di Pebuahan Jembrana Terdampak! |
![]() |
---|
6 Desa Jadi Lokasi Pemasangan Sirine Peringatan Tsunami, 1976 Pernah Terjadi Gempa Besar di Seririt! |
![]() |
---|
POHON Perindang Potensi Tumbang Ditebang, BPBD Jembrana Lakukan Pendataan Sepanjang Jalur Nasional |
![]() |
---|
AMBRUK Dapur Milik Sumadia Saat Hujan Deras! Senderan Jalan Nasional di Jembrana Jebol |
![]() |
---|
TEWAS Sutriadnyani & Anaknya Terseret Arus Sungai, Hujan Deras Debit Air Sungai Seraya Meluap! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.