Pendaki Asal Brasil Tewas

Pendaki Brasil Tewas Di Gunung Rinjani, Ini Kronologi Hingga Hasil Autopsi, Basarnas Respons Cepat

Kebanyakan pada tubuh Juliana ditemukan luka lecet geser yang artinya tubuhnya tergeser dengan benda-benda tumpul . 

|
Istimewa
KOLASE - dr. Ida Bagus Putu Alit, DMF. Sp.F, dokteri forensik di RSUD Bali Mandara dan Juliana Marins, wisatawan asal Brasil yang jatuh di lereng Gunung Rinjani 

Sementara dugaan meninggal karena hipotermia, dr. Alit beberkan tak dapat memeriksa dugaan hipotermia, sebab jenazah sudah dalam kondisi lama, sehingga tak dapat memeriksa cairan pada bola mata jenazah. 

Namun jika dilihat dari luka-luka yang ada dan pendarahan yang banyak, dugaan hipotermia bisa disingkirkan. 

“Penyebab kematiannya adalah karena kekerasan tumpul, jadi untuk sementara adalah kekerasan tumpul yang menyebabkan patah tulang dan kerusakan organ dalam serta pendarahan. Mengapa saya katakan sementara, karena standar daripada autopsi itu harus ada pemeriksaan juga pemeriksaan toksikologi,” sambungnya. 

Luka paling parah ditemukan yang berhubungan dengan pernafasan, di mana terdapat luka-luka terutama daerah dada bagian belakang punggung yang merusak organ di dalamnya. 

“Kalau kita lihat pola lukanya lecet geser sesuai dengan pola luka jatuh. Tersebar di daerah tubuh banyak ditemukan di punggung dan anggota gerak atas dan bawah bagian kepala ada. Yang dipunggung paling parah karena terjadi dalam waktu yang sama,” ujarnya. 

Kondisi jenazah saat di autopsi masih utuh dengan luka-luka yang ada. Ketika di periksa jenazah memang dingin karena kemungkinan sudah di freezer. (sar)

Jenazah Akan Dipulangkan

Jenazah Juliana Marins, pendaki asal Brazil yang jatuh di lereng puncak Gunung Rinjani telah selesai diautopsi Forensik RSUD Bali Mandara. 

Dokter Forensik RSUD Bali Mandara, dr. Ida Bagus Putu Alit, DMF. Sp.F yang menangani jenazah korban, mengatakan tak ada permintaan autopsi tambahan. 

Dan jenazah hingga kini masih di Ruang Jenazah Forensik RSUD Bali Mandara. 

“Jadi kembali ke penyidik, karena ini barang bukti penyidik. Kalau penyidik sudah menyerahkan, tidak diperlukan lagi, jadi diserahkan ke keluarga,” jelas dr. Alit. 

Lebih lanjutnya, dr. Alit mengatakan kemungkinan jenazah Juliana akan dikembalikan ke negaranya. 

“Sepengetahuan saya, karena di luar saya, ini akan dikirim ke negaranya. (Kapan dikirimnya) Saya tidak tahu mungkin menunggu jadwal juga,” imbuhnya. 

Hasil autopsi pun juga sudah diserahkan pihak rumah sakit ke penyidik dan sudah diserahkan juga ke keluarganya tadi pagi. 

“Jenazah masih kita preservasi untuk mempertahankan bahwa jenazah dalam keadaan awet ke negaranya. Belum ada Informasi (kapan pemulangannya) terakhir masih mencari jadwal penerbangan,” tutupnya.(sar)

Kumpulan Artikel Bali

Artikel ini telah tayang di https://internasional.kompas.com/read/2025/06/27/053000770/juliana-marins-diduga-masih-hidup-sesaat-usai-jatuh-di-rinjani-ada?page=all#page3

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved